Pentingnya Kemampuan Digital dalam Pemenuhan Kebutuhan Industri

Image title
Oleh Sahistya Dhanes - Tim Riset dan Publikasi
24 Maret 2022, 13:00
Pentingnya kemampuan digital bagi pekerja
pixabay.com/AmrThele
Pentingnya kemampuan digital bagi pekerja

Ketidakselarasan antara naiknya indeks daya saing digital dengan sulitnya industri memenuhi kebutuhan tenaga kerja menunjukkan perlunya perbaikan dari level yang paling fundamental, yakni pendidikan dan persiapan calon tenaga kerja.

Setidaknya hasil survei mengindikasikan hal tersebut. Sebanyak 85,9 persen responden mengusulkan kesempatan magang/ praktik kerja yang lebih besar. Selain itu perbaikan kurikulum pendidikan formal yang sesuai dengan kebutuhan industri (73,2 persen).

Sementara kolaborasi pemerintah dan perusahaan untuk menciptakan program siap kerja (47,9 persen), peningkatan partisipasi lembaga pelatihan (32,4 persen), dan pengembangan sekolah vokasi alias SMK (29,6 persen) juga banyak disuarakan perusahaan.

Peningkatan kemampuan digital bagi calon tenaga kerja juga menjadi kian penting. Sekitar 85 persen perusahaan digital yang terlibat dalam survei menyoroti hal ini. Persentasenya pun cenderung serupa antara startup kecil, menengah, ataupun korporat besar.

Hampir semua kelompok profesi pun dianggap memerlukan kemampuan digital untuk masa depan. Profesi seperti software engineer/programmer/developer, product manager/UI UX/SEO, data analyst/scientist, business analyst/development, hingga sales dan marketing akan sangat bergantung dengan peningkatan kemampuan digital.

Tidak hanya itu, kelompok profesi pendukung seperti general affairs, human resources, finance dan customer service, serta logistik di sejumlah perusahaan juga mulai menunjukkan tren perlunya kemampuan digital.

Terciptanya keselarasan antara ketersediaan tenaga kerja dan kebutuhan industri akan mendorong kontribusi sektor digital bagi perekonomian negara. Ekonomi digital Indonesia diprediksikan akan tumbuh dari Rp 1.005 triliun pada 2021 menjadi Rp 4.531 triliun pada 2030.

Pada tahun yang sama, Produk Domestik Bruto (PDB) digital Indonesia diperkirakan akan lebih besar 55 persen dari PDB digital ASEAN. Kontribusi ekonomi digital terhadap PDB sendiri mencapai 4 persen pada 2020 dan diproyeksikan terus meningkat hingga 18 persen pada 2030.

Laporan komprehensif mengenai daya saing digital daerah yang dipetakan East Ventures lewat kolaborasi dengan KIC dan PwC Indonesia dapat diunduh lewat tautan ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...