Sektor Tambang hingga Properti Berpeluang Besar Adopsi 5G

Fahmi Ahmad Burhan
7 Juni 2022, 13:51
5g, internet, pariwisata, kesehatan
ANTARA FOTO/REUTERS/Jason Lee
Tanda 5G terpasang di World 5G Exhibition di Beijing, Cina, Jumat (22/11/2019).
  1. Residensial atau perumahan
  2. Kawasan industri pabrikasi dan otomasi
  3. Pertambangan dengan risiko tinggi
  4. Kesehatan
  5. Pariwisata

“5G membantu pengobatan jarak jauh dan monitoring," ujar Aju. “Teknologi ini juga bisa mendorong virtualisasi dan memberi daya tarik tersendiri.”

Aju mengatakan, kementerian gencar mengembangkan infrastruktur untuk mendorong adopsi 5G. Salah satunya, dengan penataan ulang (refarming) spektrum frekuensi. Tahun lalu, Kominfo melakukan refarming spektrum pita frekuensi 2,3 GHz. 

Refarming spektrum dilakukan agar layanan 5G yang sudah digelar beberapa operator seluler Tanah Air menjadi lebih baik. Refarming memungkinkan kualitas layanan 5G menjadi lebih baik, dan pemanfaatan 4G juga akan semakin optimal. 

Refarming mesti dilakukan sebab, ketersediaan spektrum frekuensi menjadi salah satu persoalan dalam pengembangan teknologi 5G di Indonesia.

Dari sisi frekuensi, 5G membutuhkan semua jenis lapisan frekuensi dari yang rendah atau 700 Mhz, tengah 2,6 Ghz dan tinggi 3,5 Ghz. 

Spektrum 700 Mhz untuk memperluas cakupan 5G. Sedangkan 2,6 Ghz untuk meningkatkan kapasitas internet. Lalu 3,5 Ghz untuk mengurangi latensi atau keterlambatan pengiriman data antarperangkat.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...