Cara Cina Akali Sanksi AS, Huawei dan Xiaomi Siap Lepas dari Google

Lenny Septiani
20 November 2023, 12:22
huawei, xiaomi, google, cina, Amerika
123RF.com
Huawei

Xiaomi 14, Redmi K60 Extreme Edition, dan Xiaomi Pad 6 Max akan menjadi perangkat pertama yang menjalankan OS baru tersebut.

"HyperOS disebut-sebut memiliki ukuran firmware terkecil di industri. Ada peningkatan keamanan, kinerja, dan multitasking," demikian dikutip dari Gizmochina, akhir bulan lalu (26/10).

Selama lebih dari satu dekade, Xiaomi menggunakan MIUI untuk semua gawai. OS ini memang masih bergantung pada Android milik Google.

Kehadiran HyperOS akan mengurangi ketergantungan kepada teknologi Amerika.

Xiaomi mengatakan ukuran firmware HyperOS dapat diubah agar sesuai dengan kebutuhan perangkat keras yang berbeda.

HyperOS menyertakan model besar AI bawaan yang mendukung fitur-fitur seperti:

  • Xiaoai Input Assistant untuk pembuatan teks
  • Dokumen WPS
  • AI Wonderful Painting untuk mengubah coretan menjadi lukisan
  • AI Image Search untuk pengambilan gambar intuitif
  • Integrasi perangkat komputasi awan atau cloud yang lebih ketat

Xiaomi juga menambahkan fitur keamanan baru, termasuk sistem keamanan Trusted Execution Environment atau TEE yang dikembangkan sendiri. Fitur ini memproses konten sensitif secara terpisah.

OS Xiaomi itu juga menghadirkan kolaborasi lintas-perangkat yang memungkinkan aplikasi digunakan di beberapa perangkat misalnya, kamera belakang ponsel dipakai untuk konferensi video melalui laptop.

Langkah Xiaomi tersebut bertepatan dengan Beijing yang mendorong pemerintahan hingga BUMN untuk mengganti produk termasuk perangkat lunak alias software dengan buatan dalam negeri. Proses ini akan berlangsung hingga 2027.

"Target kebijakan tersebut selanjutnya menyasar sektor telekomunikasi dan keuangan," kata dua sumber Reuters, akhir bulan lalu (30/10).

Hal itu dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk asing, terutama Amerika. Terlebih lagi, setelah AS mengeluarkan sejumlah aturan pemblokiran terhadap produk Cina.

Huawei juga meluncurkan OS Harmony pada Desember 2020. Hal ini karena Amerika melarang perusahaan bekerja sama dengan Huawei, termasuk Google. Alhasil, produsen gadget asal Cina ini tidak bisa menggunakan Android dan layanan Google lainnya.

Perusahaan asal Tiongkok itu pun terus mengembangkan OS Harmony. Pada akhir September, Huawei mengklaim OS Harmony versi terbaru digunakan oleh lebih dari 60 juta pengguna. Secara keseluruhan, OS ini berjalan di lebih dari 700 juta perangkat.

Selain itu, Huawei membuat cip sendiri setelah Amerika memberikan sanksi kepada perusahaan chipset Cina.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...