KLHK: Jaga Ibu Hamil dan Anak-anak dari Ancaman Bahaya Merkuri

Image title
Oleh Doddy Rosadi - Tim Publikasi Katadata
23 Juni 2021, 15:35
UNDP Webinar #5
Katadata

Paparan merkuri diyakini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, khususnya pada perkembangan bayi di dalam kandungan para ibu sebagai tahap awal kehidupan.

Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Rosa Vivien Ratnawati mengatakan, merkuri yang masuk ke dalam tubuh melalui udara, makanan dan kontak langsung juga dapat menyebabkan berbagai penyakit terkait saraf, gangguan pada janin dan anak, gangguan saluran cerna dan ginjal, serta gangguan pernafasan dan kardiovaskular.

“Merkuri juga apabila terlepas ke lingkungan melalui air, udara dan tanah maka dapat berakumulasi di dalam lingkungan dalam jangka panjang dan akan berdampak buruk pada semua makhluk hidup yang tinggal di lingkungan tersebut,” kata dia dalam Webinar “Dampak Paparan Merkuri Dari Kegiatan Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) Terhadap Ibu Hamil dan Anak”, Rabu (23/6).

Vivien menyebut, sektor pertambangan emas skala kecil merupakan sumber terbesar pelepasan merkuri ke lingkungan dan mencapai 35% dari total emisi merkuri dunia. Menurut dia, sifat merkuri juga dapat terakumulasi pada ekosistem yang kompleks, sehingga bisa berkontribusi pada polusi merkuri global, termasuk mencemari ekosistem perikanan di seluruh dunia.

Atas kondisi tersebut, Vivien menyerukan adanya upaya restorasi ekosistem. Ia menegaskan masyarakat perlu untuk mencegah, menghentikan dan mengembalikan ekosistem seperti kondisi sedia kala.

“Tentu saja kita tidak bisa mengembalikan waktu, tetapi kita bisa mengembalikan kondisi lingkungan dengan menghentikan penggunaan merkuri dan menjaga lingkungan hidup kita dari pencemaran bahan kimia, bahan berbahaya beracun termasuk merkuri,” tuturnya. 



Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...