Chatib Basri: Sudah Saatnya Pemerintah Fokus ke Ekonomi Berkelanjutan

Image title
22 Oktober 2020, 11:30
ekonomi berkelanjutan, chatib basri, energi hijau, investasi hijau, energi baru terbarukan
Arief Kamaludin|KATADATA
Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri berpendapat perekonomian tidak dapat tumbuh apabila faktor lingkungan terabaikan.

Saat ini produksi minyak nasional hanya berkisar di angka 700 ribu barel per hari. Padahal, kebutuhan domestiknya mencapai 1,5 juta barel per hari. Cadangan minyak pun terus menurun lantaran tidak adanya temuan lapangan baru. Angkanya di 3,77 miliar barel. Untuk gas masih sekitar 77,3 triliun kaki kubik (TCF) dan batu bara 37,6 miliar ton.

Pemulihan Ekonomi RI Seperti Logo Nike

Chatib menyebut perekonomian Indonesia telah menyentuh titik terendah akibat pandemi corona pada kuartal kedua 2020. Pemulihannya bakal menyerupai bentuk centang, seperti logo merek sepatu Nike. “Tidak mungkin membentuk kurva seperti huruf V,” ucapnya.

Proyeksi pemulihan ekonomi itu dengan asumsi tidak terjadi lonjakan lagi kasus Covid-10. Apabila terjadi sebaliknya, maka kurvanya akan berbentuk W. "Saat ini indikatornya sudah terjadi pembalikan," katanya.

Ia memperkirakan ekonomi pada kuartal pertama tahun depan sudah kembali positif jika tidak terjadi gelombang dua lonjakan kasus Covid-19. Bahkan kalau sedikit agak baik, pada kuartal keempat tahun ini pertumbuhannya sudah dapat positif.

Namun, perekonomian belum akan sepenuhnya pulih pada tahun depan. Chatib memperkirakan roda ekonomi hanya mampu berputar paling optimal 80% dari kapasitasnya pada 2021 dan baru kembali normal pada 2022.

Pasalnya, ia pesimistis program vaksinasi rampung pada tahun depan. "Selama vaksin belum selesai didistribusikan, maka protokol kesehatan perlu diterapkan. Dengan protokol kesehatan, ekonomi tidak mungkin 100% karena ada isu jaga jarak," katanya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...