Telkomsel Gandeng PlusTik 'Sulap' Limbah Cangkang Simcard Jadi Perahu

Lavinda
Oleh Lavinda
20 Oktober 2022, 15:07
Telkomsel
Katadata
Telkomsel Jaga Bumi

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2021, total sampah plastik Indonesia mencapai 11,6 juta ton. Menurut porsinya, sampah plastik menyumbang sebesar 17% dari total sampah nasional yang mencapai 68,5 juta ton.

Founder dan CEO PlusTik Reza Hasfinanda mengatakan pihaknya mengapresiasi inisiatif Telkomsel untuk mengurus limbah produksinya sendiri, di tengah pihak lain yang sibuk menyelesaikan masalah limbah botol plastik.

"Saat ini masih pilot project, ke depan kami akan terus lanjutkan," ujarnya.

Dalam prosesnya, PlusTik mengolah limbah plastik menjadi perahu yang akan digunakan oleh para nelayan. Kemudian, memproduksi pavement blocks yang akan digunakan untuk kebutuhan renovasi pembangunan fasilitas gedung baru di masa mendatang.

Sementara itu, produk smartphone holder hasil daur ulang juga didistribusikan kembali ke outlet-outlet reseller dan digunakan untuk display smartphone. 

PlusTik merupakan startup yang mempunyai tujuan untuk mengurangi sampah plastik rendah nilai tanpa dipilah dari tempat pembuangan akhir (TPA). Kemudian, menggunakan sampah plastik rendah nilai tersebut untuk dijadikan barang baru yang tidak sekali pakai.

PlusTik kini beroperasi di TPA Galuga Bogor dan mengambil sampah plastik rendah nilai hingga 5 ton perharinya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...