Target Net Zero Emission Terancam Tak Tercapai Imbas Sampah Makanan

Nadya Zahira
18 Oktober 2023, 17:14
Ilustrasi Makanan
Heathline.com
Ilustrasi Makanan

“Kami percaya bahwa kita semua, baik pemerintah, swasta, hingga masyarakat memiliki peran dalam mengatasi permasalahan sampah makanan demi menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan,” ujar VP External Communications PT Bank DBS Indonesia Rifka Suryandari. 

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

Rifka mengatakan, kampanye ‘Live more, Waste Water & Food less’ diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu sampah makanan dan konservasi air. Selain itu, dia juga berharap jumlah sampah makanan di Indonesia akan berkurang. 

“Besar harapan kami agar kampanye ini menjadi penggerak agar semakin banyak perusahaan yang bergerak ke arah yang lebih hijau serta memberikan motivasi bagi masyarakat untuk semakin bijak dalam mengkonsumsi makanan dan air demi lingkungan yang lebih lestari.” ujarnya. 

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), volume timbunan sampah di Indonesia pada 2022 mencapai 19,45 juta ton. Angka tersebut menurun 37,52% dari 2021 yang sebanyak 31,13 juta ton.

Berdasarkan jenisnya, mayoritas timbulan sampah nasional pada 2022 berupa sampah sisa makanan dengan proporsi 41,55%. Kemudian sampah plastik berada di urutan kedua dengan proporsi 18,55%.

Kemudian, sebanyak 13,27% sampah di Indonesia pada 2022 berupa kayu/ranting, 11,04% sampah kertas/karton, dan sampah logam 2,86%. Ada pula 2,54% sampah kain, sampah kaca 1,96%, sampah karet/kulit 1,68%, dan 6,55% sampah jenis lainnya.

Berdasarkan provinsinya, timbulan sampah terbanyak pada 2022 berasal dari Jawa Tengah, yakni 4,25 juta ton atau 21,85% dari total timbulan sampah nasional.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...