1% Orang Kaya Dunia Hasilkan Emisi Karbon Lebih Besar dari 66% Warga

Nadya Zahira
25 November 2023, 14:18
ilustrasi pesawat
123rf

Akumulasi emisi yang dihasilkan dari 1% orang terkaya tersebut selama 1990-2019, setara dengan pemusnahan panen jagung Uni Eropa, gandum Amerika Serikat, beras Bangladesh, dan kacang kedelai Tiongkok pada tahun lalu.

Masih berdasarkan laporan tersebut, dampak iklim ini lebih banyak ditanggung oleh orang-orang yang hidup dalam kemiskinan, komunitas etnis yang terpinggirkan, migran, serta perempuan dan anak perempuan, yang rentan terhadap cuaca ekstrem.

Kelompok-kelompok ini cenderung tidak memiliki tabungan, asuransi atau perlindungan sosial, yang membuat mereka lebih rentan secara ekonomi dan fisik terhadap risiko banjir, kekeringan, gelombang panas dan kebakaran hutan. PBB mengatakan bahwa negara-negara berkembang menyumbang 91% dari kematian yang terkait dengan cuaca ekstrem.

Laporan tersebut juga menemukan bahwa dibutuhkan sekitar 1.500 tahun bagi seseorang yang berada di kelompok 99% terbawah untuk menghasilkan karbon sebanyak yang dihasilkan oleh miliarder terkaya dalam setahun.

"Orang super kaya menjarah dan mencemari planet ini hingga mencapai titik kehancuran dan mereka yang paling tidak mampu yang membayar harga tertinggi," kata Chiara Liguori, penasihat kebijakan keadilan iklim senior Oxfam. Krisis kembar iklim dan ketidaksetaraan "saling memicu satu sama lain", kata laporan tersebut. 

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa sebagian besar orang di belahan bumi Utara bertanggung jawab atas 40% emisi CO2 berbasis konsumsi global, sementara kontribusi dari negara-negara berpenghasilan rendah (sebagian besar di belahan bumi selatan) hanya sebesar 0,4%. 

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...