Dampak Kenaikan Suhu, Malaria hingga Badai Berbahaya Meningkat
Dia mengingat kembali kasus seorang anak yang meninggal karena serangan asma yang diperburuk oleh menghirup asap dari kebakaran hutan terbesar di Kanada Barat tahun ini. "Ini mempunyai dampak nyata pada dunia," ujarnya.
Badai Berbahaya Meningkat
Perubahan iklim juga meningkatkan frekuensi badai berbahaya dan curah hujan yang lebih tidak menentu.
Pada September, Badai Daniel menewaskan lebih dari 11.000 orang di Libya, dan banjir besar tahun lalu di Pakistan memicu peningkatan 400% kasus malaria di seluruh negeri, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.
Sebelumnya, salah satu pendiri Microsoft ,Bill Gates, mengatakan para ilmuwan sedang berupaya menemukan pengobatan baru dan pencegahan penyakit malaria yang ditularkan oleh nyamuk. Pasalnya, kenaikan suhu menciptakan habitat yang lebih ramah bagi serangga untuk berkembang biak.
“Kami memiliki alat baru di tingkat laboratorium yang dapat memusnahkan populasi nyamuk,” kata Gates, yang yayasannya mendukung penelitian dan proyek kesehatan masyarakat untuk negara berkembang.
“Inovasi-inovasi baru ini memberi kita peluang, dengan biaya yang masuk akal, untuk mencapai kemajuan.”
Mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton yang menjadi pembicara di COP28, mendesak reformasi sistem asuransi dunia sebagai persyaratan utama lainnya untuk menjaga keselamatan masyarakat.
“Saat ini perusahaan asuransi menarik diri dari banyak tempat, mereka tidak mengasuransikan rumah, mereka tidak mengasuransikan bisnis,” kata Clinton, di depan panel mengenai perempuan dan ketahanan iklim.
“Orang-orang di mana pun akan ditinggalkan tanpa cadangan, tidak ada asuransi untuk bisnis atau rumah mereka,” ujarnya.