Pemerintah Mulai Bagikan 53.161 Rice Cooker Gratis

Nadya Zahira
12 Desember 2023, 11:55
Pekerja memperlihatkan alat masak nasi listrik atau rice cooker yang dijual di salah satu tokoh di Kota Ternate, Maluku Utara, Kamis (12/10/2023).Pemerintah melalui kementerian ESDM akan membagikan sebanyak 500 ribu unit rice cooker gratis kepada masyara
ANTARA FOTO/Andri Saputra/foc.
Pekerja memperlihatkan alat masak nasi listrik atau rice cooker yang dijual di salah satu tokoh di Kota Ternate, Maluku Utara, Kamis (12/10/2023).Pemerintah melalui kementerian ESDM akan membagikan sebanyak 500 ribu unit rice cooker gratis kepada masyarakat, yang tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik bagi rumah tangga. Program tersebut bertujuan untuk mengurangi impor elpiji yang digunakan untuk memasak, meningkatkan konsumsi per

Pemerintah selanjutnya akan mendistribusikan rice cooker gratis dengan target penyelesaian pada Minggu ketiga Januari 2024. Hal ini dimungkinkan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109 Tahun 2023. Kementerian ESDM menargetkan rice cooker gratis dibagikan pada 500.000 penerima di 36 provinsi.

Jisman menuturkan program rice cooker gratis ini memiliki tantangan untuk diselesaikan sesuai program Anggaran 2023. Tantangan tersebut di antaranya keterbatasan waktu dalam pelaksanaan program yang baru dimulai pada pertengahan Oktober 2023, pemenuhan kelengkapan persyaratan usulan calon penerima AML, serta kondisi geografis dan cuaca dalam pelaksanaan verifikasi lapangan.

 Penyediaan rice cooker gratis oleh Kementerian ESDM meliputi biaya pembelian paket dan distribusi hingga ke rumah tangga calon penerima. Dengan demikian, masyarakat penerima tidak dipungut biaya.

Jisman mengatakan, Program penyediaan rice cooker gratis merupakan hibah dari Pemerintah dan tidak untuk diperjualbelikan. Rice cooker dilengkapi dengan pembubuhan stiker. Dalam paket tersebut juga disertakan brosur pola pemakaian rice cooker untuk menjadi pedoman bagi masyarakat dengan daya 450 VA.

"Diharapkan dengan adanya program ini, secara bertahap dapat mengurangi impor LPG yang digunakan untuk memasak, meningkatkan konsumsi listrik per kapita, serta mendukung kegiatan memasak yang lebih hemat dengan teknologi yang lebih bersih," kata Jisman.




Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...