Realisasi Konversi Motor Listrik Masih di Bawah 1.000 Unit pada 2023
Untuk menunjang konversi kendaraan listrik, Arifin telah membangun infrastruktur pendukung untuk mengisi baterai. Ia mencatat, saat ini kurang lebih sudah ada 932 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan 1.772 unit SPBKLU.
"Diharapkan 2024 ini pelaksaannya bisa cepat, karena kita perlu konversi energi fosil ke energi bersih, kita perlu mentransformasi pola fosil yang selama ini dilakukan melalui listrik," ujar Arifin.
Sebelumnya, pemerintah telah menaikkan subsidi konversi motor listrik dari Rp 7 juta menjadi Rp 10 juta. Kenaikan subsidi konversi tersebut sudah berlaku akhir 2023.
"Mulai sekarang juga sudah jalan," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arfin Tasrif, November tahun lalu.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, subsidi konversi motor listrik mencapai 5.628 peserta sejak diluncurkan pada Maret 2023. Meski demikian, 2.069 peserta mengajukan pengunduran diri karena tanggungan biaya konversi yang masih mencapai Rp 8 juta per unit meski sudah mendapat subsidi.
Arifin mengatakan, program konversi motor listrik menghasilkan banyak manfaat di antaranya dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas lagi. Selain itu, biaya swab baterai untuk konversi motor listrik jauh lebih murah.