BMKG Prediksi Musim Kemarau 2024 Lebih Kering, Apa Dampaknya?
Musim Kemarau Mundur
BMKG juga memprediksi musim kemarau tahun 2024 di sebagian besar wilayah Indonesia mundur dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Adapun puncak musim kemarau 2024 diprediksikan terjadi di bulan Juli dan Agustus 2024.
Dwikorita mengatakan awal musim kemarau itu terjadi seiring aktifnya angin timuran atau Monsun Australia di bulan keempat. Namun, jika dibandingkan rerata klimatologisnya, awal musim kemarau tahun ini diprediksi mundur.
"Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologisnya 30 tahun terakhir periode 1991 hingga 2020, maka awal musim kemarau 2024 di Indonesia diprediksi akan mundur," ucapnya.
Sementara El Nino masih akan terjadi hingga awal Maret 2024. Setelah triwulan ketiga (Juli-Agustus-September) 2024 berpotensi beralih menjadi La Nina lemah. Sementara itu, kondisi Indian Ocean Dipole (IOD) diprediksi akan tetap netral setidaknya hingga September 2024.
Sedangkan kondisi suhu muka laut di Indonesia, diprediksikan berada dalam kondisi yang lebih hangat, dengan kisaran +0.5 hingga +2.0 derajat celcius lebih hangat dari kondisi normalnya.