Sudirman Said Nilai Program B20 Tak Mudah Atasi Defisit Neraca Dagang

Image title
19 Desember 2018, 21:38
No image
Sudirman Said

Sudirman yang kini menjadi Ketua Institut Harkat Energi juga menekankan pentingnya investasi di sektor energi. Seluruh pihak seperti eksekutif, parlemen dan pemangku kebijakan lainnya harus membuat iklim investasi yang lebih atraktif dan ramah.

Berdasarkan bahan paparan dari Kementerian ESDM, penurunan investasi terjadi sejak tahun 2014 hingga 2017. Tahun 2014, investasi sektor energi mencapai US$ 33,5 miliar, lalu 2015 hanya US$ 32,3 miliar, setahun berikutnya US$ 29,7 miliar dan tahun 2017 Cuma US$ 27,5 miliar.

Dalam kurun waktu itu penurunan paling konsisten terjadi di sektor minyak dan gas bumi (migas). Tahun 2014, investasinya bisa mencapai US$ 21,7 miliar, tahun 2015 sebesar US$ 17,9 miliar, tahun 2016 sebesar US$ 12,7 miliar dan 2017 mencapai US$ 11 miliar.

(Baca: Jajaki Pengembangan Kilang Ramah Lingkungan, Pertamina Rangkul ENI)

Adapun, hingga kuartal III tahun 2018, realisasi investasi hanya US$ 15,2 miliar. Perinciannya adalah sektor migas US$ 8 miliar, kelistrikan US$ 4,8 miliar, mineral dan batu bara US$ 1,6 miliar; dan energi baru terbarukan US$ 0,8 miliar.

Capaian kuartal III itu masih di bawah target tahun ini. Kementerian ESDM menargetkan investasi sektor energi hingga Desember mencapai US$ 37,2 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...