ThorCon Targetkan Studi Kajian PLTN Rampung Agustus 2021

Image title
19 Oktober 2020, 17:12
pltn, nuklir, thorcon international, energi baru terbarukan, ebt
ANTARA FOTO/REUTERS/Valentyn Ogirenk
Ilustrasi. ThorCon International Pte Ltd menargetkan studi kajian pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir atau PLTN akan rampung Agustus 2021.

Nuklir Dapat Gantikan Batu Bara?

Dihubungi secara terpisah, Guru besar Fakultas Teknik Elektro Universitas Indonesia Profesor Iwa Garniwa Mulyana menilai sudah saatnya PLTN disiapkan untuk kebutuhan energi 10 tahun ke depan. Batu bara tak lagi dapat diandalkan karena emisi karbonnya yang besar dan tak sejalan dengan target bauran energi Indonesia di 2050.

Keputusan pengembangan nuklir harus sekarang karena membutuhkan waktu perencanaan hingga pembangunan hingga delapan tahun. "Kita harus bangun bauran energi yang tepat dan optimal, baik nuklir maupun energi terbarukan," kata dia.

Selain itu, ia menilai sudah seharusnya Indonesia tidak membahas tentang pro dan kontra terkait pengembangan PLTN. Keinginan mengejar energi terbarukan tanpa didukung oleh pembangkit yang bisa mendukung stabilitas sistem sangat sulit. “Penanganan kebutuhan listrik di Indonesia dibutuhkan bauran energi dan salah satu yang bisa dikembangkan yakni PLTN,” ucapnya.

Hingga Juni 2020, kapasitas pembangkit di Indonesia telah mencapai 70.964 megawatt (MW). Sejak 2008, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batu bara mendominasi kapasitas pembangkit di Indonesia. Pada Juni 2020, pembangkit tersebut telah menghasilkan 35.220 megawatt atau 50% dari total kapasitas. Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) menyusul dengan 20.537 megawatt.

Persebaran pemasangan pembangkit listrik terpusat di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Totalnya mencapai 44.800 megawatt atau 63% dari keseluruhan kapasitas.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...