Cegah Perubahan Iklim, Joe Biden Akan Hapus Subsidi Bahan Bakar Fosil

Sorta Tobing
28 Januari 2021, 12:09
joe biden, amerika serikat, perubahan iklim, subsidi, bahan bakar fosil
ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque/FOC/sa.
Presiden AS Joe Biden menandatangani serangkaian perintah eksekutif baru untuk memerangi perubahan iklim

Permintaan Minyak Naik 7% Tahun Ini

Hasil analisis Wood MacKenzie menyebut permintaan minyak global akan naik 7% di 2021. Kenaikannya didorong prospek ekonomi yang lebih baik dan distribusi vaksin Covid-19 yang lebih cepat.

Total permintaan minyak rata-rata akan mencapai 96,7 juta barel per hari, naik 6,3 juta barel per hari dibandingkan tahun lalu. “Perkiraan jangka pendek kami, distribusi vaksin dipercepat hingga 2021 dan pertumbuhan ekonomi global sekitar 5%,” kata Wakil Presiden Wood MacKenzie Ann-Louise Kittle. 

Keputusan organisasi negara pengekspor minyak dan sekutunya lias OPEC+ akan menjadi potensi ketidakpastian sangat besar. “Dapatkah OPEC+ menegosiasikan kesepakatan setiap bulan dan tetap berkomitmen membatasi produksi?” ucapnya. 

Permintaan minyak yang meningkat prediksinya tidak sejalan dengan pemanfaatan kilang. Pasalnya, pandemi masih berlangsung, plus terjadi pengurangan produksi OPEC+ dan penambahan kapasitas kilang baru di kawasan Timur Tengah serta Asia pada tahun ini. 

Perusahaan energi asal AS, Exxon Mobil menilai permintaan energi di masa depan masih akan didominasi minyak. Kenaikan permintaannya didukung sektor transportasi dan petrokimia.

Exxon Mobil memperkirakan pada 2040 permintaan minyak mendominasi hingga 30,3%. Sementara itu, permintaan terhadap energi terbarukan hanya sebesar 23,7%. Namun jumlahnya meningkat, seiring dengan peningkatan permintaan gas yang bakal mencapai 26,3%. 

Skenario Exxon Mobil berbeda dengan prediksi yang dikemukakan BP dan Total. Menurut kedua perusahaan tersebut, permintaan energi terbarukan bakal meningkat dan mendominasi di masa depan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...