Pemerintah Diminta Tiru Vietnam untuk Menggenjot Bauran Pembangkit EBT

Image title
15 Juli 2021, 15:11
ebt, vietnam, energi baru terbarukan,
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp.
Petugas merawat panel surya yang terpasang di atap Gedung Direktorat Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (EDSM), Jakarta, Senin (24/5/2021).

"Kami berusaha untuk lebih hijau lagi di RUPTL. Ini masih dinamis dan masih dalam pembahasan sehingga belum ada yang ditandatangani," katanya.

Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa sebelumnya mengatakan untuk mencapai target dekarbonisasi di sektor energi membutuhkan komitmen politik dan kepemimpinan yang kuat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dukungan kebijakan yang kuat akan mendorong pengembangan pembangkit energi terbarukan secara masif disertai dengan penurunan kapasitas pembangkit listrik fosil. Fabby menyebutkan bahwa langkah pertama dan krusial dari upaya dekarbonisasi adalah dengan mencapai puncak emisi paling lambat pada 2030.

Adapun laporan IESR menggunakan model transisi sistem energi yang dikembangkan oleh Lappeenranta University of Technology (LUT). Menurut model tersebut Indonesia mampu menggunakan 100% energi terbarukan di sektor kelistrikan, industri, dan transportasi.

“Model itu didesain menggunakan resolusi hitungan waktu per jam dan terdiri dari wilayah-wilayah yang saling terhubung, sehingga sangat relevan untuk model transisi energi di Indonesia serta memastikan pasokan energi yang stabil di segala jam dan wilayah,” kata Professor Ekonomi Surya LUT Christian Breyer.

Satu dekade mendatang akan menjadi penentu bagi upaya dekarbonisasi di Indonesia. Untuk mulai menurunkan emisi gas rumah kaca, Indonesia perlu memasang sekitar 140 gigawatt (GW) energi terbarukan dengan komposisi 80% pembangkit listrik tenaga surya pada 2030.

Selain itu, penjualan mobil listrik dan sepeda motor perlu ditingkatkan masing-masing menjadi 2,9 juta dan 94,5 juta pada 2030. Suatu peningkatan yang sungguh dramatis bila dibandingkan dengan tingkat penjualan kendaraan listrik yang masih minim saat ini.

Di sektor industri, pemenuhan kebutuhan panas industri menggunakan listrik perlu menjadi pilihan utama, diikuti oleh energi biomassa. Hal terpenting lainnya, PLN perlu menghentikan pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara pada 2025.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...