Serikat Pekerja PLN-Pertamina Minta Pembentukan Holding Dibatalkan

Image title
16 Agustus 2021, 17:09
holding, pln, pertamina
ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Pemerintah berencana membentuk holding panas bumi yang berisikan Pertamina Geothermal, PLN Gas & Geothermal serta Geo Dipa Energi.

Dia menargetkan penggabungan aset panas bumi ketiga perusahaan akan selesai di tahun 2021 ini. "Berpotensi jadi perusahaan geothermal terbesar di dunia," kata Pahala kepada Katadata.co.id, medio Februari 2021.

Penggabungan aset panas bumi nantinya akan memperkuat holding. Kekuatan Pertamina adalah pengembangan dan pengeboran sumur panas bumi. "PLN nanti untuk transmisi dan distribusi. Lalu, pemerintah dalam kebijakan dan pendanaan," ujarnya.

Direktur Operasi PLN Gas & Geothermal (PLN GG) Yudistian Yunis mengatakan pembahasan holding masih berkutat pada opsi dan mekanisme penggabungan usaha panas bumi.

Pembentukan holding, menurut dia, akan mengakselerasi dan mengoptimalkan pemanfaatan energi geothermal untuk tenaga listrik. Potensinya sangat berlimpah di Indonesia, tapi baru sekitar 8% termanfaatkan.

Sementara itu Kementerian BUMN telah memberikan sinyal kuat PGE untuk memimpin holding panas bumi. "Kajian mengenai siapa yang menjadi induk holding dalam pengembangan panas bumi saat ini, yang berpotensi adalah PGE," kata Pahala dalam acara 'Indonesia Green Summit 2021' secara virtual, Senin (26/7).

PLN juga telah menyatakan dukungannya kepada pemerintah untuk membentuk holding panas bumi demi mempercepat dan mengoptimalkan pengembangan potensi panas bumi di Tanah Air.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi mengatakan, melalui holding ini seluruh sumber daya, aset, dan sumber daya manusia dengan keahlian spesifik yang dimiliki setiap entitas yang selama ini mengelola energi panas bumi akan dioptimalkan.

"Tujuan utama dari pembentukan holding ini bukan untuk mengerdilkan satu sama lain, melainkan justru untuk membesarkan setiap entitas dan menggarap potensi panas bumi sebesar-besarnya," kata Agung dalam keterangan tertulis, Jumat (6/8).

Meski demikian Kementerian BUMN hingga kini masih mencari bentuk ideal holding panas bumi. "Kami masih berdiskusi, bisa konsolidasi atau holding, kami mencari yang terbaik," ujar Arya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...