Bauran Energi Fosil Saat Nol Emisi Karbon RI Tercapai Diprediksi 10%

Image title
27 September 2021, 14:39
nol emisi karbon, bauran energi, bahan bakar fosil
Katadata
Ilustrasi kilang minyak.

Adapun kapasitas pembangkit batu bara milik PLN saat ini yaitu mencapai 32 gigawatt (GW) atau 50% dari total kapasitas. Dalam 10 tahun kedepan ia memprediksi akan ada tambahan 14 GW, sehingga total menjadi 46 GW.

Dengan deklarasi moratorium PLTU batu bara baru, setelah 2030 kapasitas produksi PLTU batu bara yang sebesar 46 GW akan menghasilkan 350 terawatt hour (TWh). Jumlah tersebut membutuhkan konsumsi batu bara sekitar 175 juta ton atau 90 MTOE per tahun. "Inilah peran batu bara dalam negeri masih ada saya kira sampai peak," katanya.

Sementara, untuk memenuhi intermitensi dari pembangkit listrik tenaga surya, maka diperlukan dukungan dari pembangkit lain. Misalnya bisa dari nuklir, hidrogen atau syngas.

Pasalnya, jika hanya mengandalkan PLTS saja cukup berat. Menurut Herman jika penyedian PLTS PLTU dan pembangkit lain tidak mencukupi maka ada kemungkinan kebutuhan untuk PLTU batu bara akan muncul kembali.

"Seperti yang di Inggris baru-baru ini terjadi karena gas mahal, PLTU batu bara nya Inggris belum dimatikan. kemairn dihidupkan lagi karena gas mahal. Kira kira Indonesia juga akan seperti itu," katanya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...