ADB Beri Pinjaman Rp 8,6 T ke PLN untuk Transisi Energi

Abdul Azis Said
14 Desember 2021, 12:30
PLN, ADB, energi bersih, energi terbarukan
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Ilustrasi. Pinjaman ADB kepada PLN akan diperuntukkan, antara lain untuk mendorong penggunaan energi bersih.

Penguatan jaringan listrik PLN serta pengembangan sumber energi rendah karbon juga dilakukan dalam rangka memenuhi target kebutuhan listrik untuk pulau Jawa. Pada tahun 2030 diperkirakan kebutuhan listrik wilayah ini mencapai 259 terawatt per jam pada atau 66,4% dari konsumsi listrik nasional.

Miller mengatakan, wilayah Jawa sebenarnya telah mencapai akses listrik universal atau persentase keterjangkauan listrik bagi seluruh masyarakat. Kendati demikian, masih ada masalah seperti gangguan dan kebocoran listrik yang menganggu pertumbuhan ekonomi kawasan ini.

Dengan demikian, dia mengatakan manfaat lebih lanjut program ini juga akan mendorong pemulihan ekonomi di pulau Jawa semakin cepat dan kuat. Program ini juga bisa membantu mengubah daerah-daerah miskin menjadi mesin pertumbuhan baru melalui pengembangan industri pertanian, pariwsiata dan UMK.

PLN sebelumnya juga telah memiliki kemitraan dengan ADB melalui program Energy Transition Mechanism (ETM). Program ini bertujuan untuk membantu perusahan negara tersebut mengurangi produksi karbon dari sektor energi melalui pensiun dini untuk PLTU batu bara.

Indonesia menjadi salah satu dari tiga negara mitra ADB untuk studi percontohan program ETM. Adapun dua negara lainnya yakni Vietnam dan Filipina. Kerja sama ini diluncurkan dalam agenda COP26 di Glasgow awal bulan lalu. Sementara pembiayaannya akan bersumber dari skema belnded-finance atau pembiayaan publik dan swasta.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...