Strategi Transisi Energi Pertamina, dari Panas Bumi hingga BBM Hijau

Abdul Azis Said
20 Juli 2023, 19:38
pertamina, transisi energi, energi terbarukan
PGE
Wilayah kerja panas bumi yang dikelola oleh Pertamina Geothermal Energy (PGE).

PT Pertamina (Persero) telah menyiapkan strategi untuk menyambut transisi energi dan mengubah model bisnisnya ke bisnis yang lebih ramah lingkungan. Hal ini dengan diversifikasi produk ke energi terbarukan seperti panas bumi hingga revamping kilang untuk memproduksi BBM hijau.

Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini mengatakan bahwa transisi energi ini adalah perjalanan yang panjang lantaran Pertamina juga harus menjaga energy security dan affordability, dengan mempertimbangkan daya beli masyarakat yang mayoritas masih mengonsumsi BBM.

"Kalau hanya bergantung terhadap energi fosil pasti tinggal tunggu sunset. Karena itu sejak 2020 bahkan sebelumnya, kami sudah menyiapkan bagaimana akselerasi transisi energi hijau," ujarnya dalam Indonesia Data and Economic Conference Katadata 2023 di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (20/7).

Dua strategi utama Pertamina untuk transisi energi yaitu pertama, diversifikasi produk dengan memproduksi BBM yang lebih ramah lingkungan. Kedua, mengembangkan bisnis yang berbasis energi terbarukan termasuk mengonversi penggunaan energi di wilayah operasional perusahaan.

"Kilang-kilang kami akan memproduksi BBM yang sifatnya green, seperti greenfuel, biodiesel, nanti ada green avtur. Kedepan inovasi-inovasi produk yang sifatnya lebih greener energy akan kami lakukan," kata Emma.

Dalam hal ini Pertamina melalui anak usahanya Kilang Pertamina Internasional, telah berkomitmen untuk mengembangkan beberapa kilang saat ini menjadi kilang hijau. Dua diantaranya, Kilang Cilacap, Jawa Tengah dan Kilang Plaju, Sumatera Selatan.

Sejauh ini Kilang Cilacap mampu mengolah bahan baku campuran BBM dari minyak kelapa sawit atau refined bleached deodorized palm oil (RBDPO). Ke depan, Pertamina berencana meningkatkan kemampuan kilang untuk mengolah minyak jelantah atau used cooking oil (UCO) menjadi biofuels dan HVO.

HVO merupakan diesel terbarukan yang diproduksi melalui proses hidrogenasi dan hydocracking dengan menggunakan hidrogen. Produk utama dari HVO dapat disebut sebagai green diesel atau D100.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...