Pemerintah Genjot Biodiesel B35 dan Bioetanol E5 Demi Tekan Impor BBM

Nadya Zahira
14 Agustus 2023, 20:12
biodiesel, bioetanol, bahan bakar nabati, impor bbm
KATADATA/Arief Kamaludin
Bahan bakar nabati seperti biodiesel B35 dan bioetanol E5 akan didorong pemanfaatannya demi menekan impor BBM.

Rekomendasinya tidak ada pengaruh signifikan atas penggunaan B35, dimana telah dilakukan perbaikan pada spesifikasi biodiesel yang digunakan untuk campuran tersebut.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan penerapan program B35 dilatarbelakangi oleh adanya peluang harga biofuel yang relatif lebih rendah daripada fluktuasi harga BBM dunia.

“Arahan Bapak Presiden tahun depan buatkan mekanisme dan implementasi B35 bisa direncanakan dengan baik, karena saat sekarang dengan harga biodiesel lebih rendah daripada solar," kata Airlangga dalam Keterangan Pers Menteri terkait Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden pada Selasa (6/12).

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan implementasi program pencampuran biodiesel 35% atau B35 yang sudah berlaku sejak 1 Februari 2023.

Keputusan tersebut berdasarkan Surat Edaran (SE) Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi (EBTK) Nomor 10.E/EK.05/DJE/2022 tentang Implementasi Penahapan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN) Jenis Biodiesel Sebagai Campuran Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Solar.

Berdasarkan data Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), produksi biodiesel nasional mencapai 1,09 juta kilo liter (kl) pada November 2022. Secara akumulasi sepanjang periode Januari-November 2022 mencapai 10,77 juta kl.

Adapun distribusi biodiesel mencapai 9,38 ribu kl pada November 2022 dan 9,4 juta sepanjang periode Januari-November 2022.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...