Wood Mackenzie: Target Pembangkit Angin Global 80 GW Tak Realistis

Nadya Zahira
18 Agustus 2023, 13:33
Pembangkit listrik tenaga angin di Dabancheng, Xinjiang, Tiongkok.
123RF.com/Giuseppe Sparta
Pembangkit listrik tenaga angin di Dabancheng, Xinjiang, Tiongkok.

Seiple mengatakan penetapan target dan rencana infrastruktur pasar tenaga listrik untuk mendukung tenaga angin lepas pantai perlu diperpanjang hingga 2030. Tujuannya untuk meningkatkan rantai pasokan tenaga angin lepas pantai.

Energi angin diperkirakan bakal mencatat rekor pertumbuhan global dalam lima tahun ke depan. Dewan Energi Angin Global atau GWEC menyebut dampak pandemi Covid-19 hanya menunda beberapa proyek pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), tapi tidak membatalkannya. Banyak pembangunan akan mulai berjalan lagi tahun depan.

“Kapasitas baru yang akan terpasang mencapai 78 gigawatt,” kata laporan GWEC, Kamis (5/11/), dikutip dari Reuters.

Total kapasitas PLTB baru pada akhir 2024 bakal mencapai 348 gigawatt (GW). Dengan begitu, secara kumulatif energi angin akan menghasilkan seribu gigawatt listrik. Lebih dari 50% pembangkit listrik tenaga angin itu berada di darat alias onshore.

GWEC mencatat biaya energi angin telah menurun drastis dalam beberapa tahun terakhir. Penurunannya seiring kebijakan banyak negara untuk menekan emisi karbon. Investasi untuk melakukan transisi energi fosil ke energi terbarukan pun meningkat.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...