Pertamina Hulu Mahakam: Penggunaan PLTS Atap Dorong Porsi EBT Jadi 3%

Nadya Zahira
6 September 2023, 17:59
PLTS
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Suasana pengeboran sumur di masa transisi alih kelola ke PT Pertamina Hulu Mahakam, di RIG Maera, South Tunu, Blok Mahakam, Kalimantan Timur, Senin (7/8).

Namun, dia menyebutkan, jika kondisi cuaca sedang mendung maka akan terjadi penurunan produksi. Dengan begitu, pemakaian listrik di gedung Pertamina Hulu Mahamakn akan langsung beralih menggunakan listrik dari PLN. 

Sukardi menjelaskan, terkait perawatan PLTS atap tersebut selalu dilakukan setiap satu minggu sekali di hari Sabtu atau Minggu. Adapun perawatannya mencakupi bagian-bagian panel inverter, pengecekan baut pada PLTS atap tersebut, pengecekan pada koneksinya, hingga membersihkan solar panelnya. 

Kualitas PLTS atap Hulu Mahakam juga masih cukup baik dengan presentase 96%. Sehingga diprediksi bisa digunakan hingga 6 sampai 8 tahun lagi. Namun, jika terjadi kerusakan permanen, maka pihaknya akan segera mengganti produk PLTS atap yang baru. 

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Indonesia meningkat signifikan hingga 26%, dari jumlah pelanggan sebanyak 5.926 pada Juli 2022 menjadi 7.472 pelanggan per Juli 2023. 

Direktur Aneka EBT Kementerian ESDM A Feby Misna mengatakan dari jumlah pelanggan tersebut, sebanyak 2.692 pelanggan PLTS Atap rumah tangga berada di Jawa Barat dan Banten, sementara sebanyak 1.732 PLTS Atap rumah tangga berada di DKI Jakarta.

Menurut dia, jumlah pelanggan PLTS Atap tersebut akan terus tumbuh seiring kemudahan yang dihadirkan pemerintah melalui rencana pemberian insentif berupa penghapusan biaya kapasitas. 

Namun, ia tak menyebutkan secara rinci seperti apa mekanisme pemberian insentif kepada pelanggan, karena saat ini Peraturan Menteri terkait PLTS Atap masih dalam tahap finalisasi.

“Peningkatan ini setidaknya pada tahun 2025 Indonesia dapat menurunkan target emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 358 juta ton CO2e, ini dimulai dari DKI Jakarta,” ujar Feby kepada Antara, dikutip Selasa (5/9).

Feby berharap target pemerintah untuk bisa mengembangkan PLTS Atap sebesar 3,61 giga watt (GW) atau realisasi bauran sebesar 23% pada tahun 2025 dapat tercapai.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...