Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca, SCG Gencarkan Inovasi EBT di Indonesia

Hari Widowati
1 November 2023, 17:53
SCG mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mengentaskan krisis iklim dengan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Katadata/Hari Widowati
SCG mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mengentaskan krisis iklim dengan mengurangi emisi gas rumah kaca.

2. Dalam pemanfaatan tenaga surya, KIA Ceramics, bekerja sama dengan Sun Energy Indonesia, menggunakan panel surya atap (solar rooftop) di pabriknya yang mampu menghasilkan energi listrik lebih dari 1 GWh sejak tahun 2022. Panel surya ini mampu mengubah energi matahari menjadi listrik berkat teknologi fotovoltaik dan akan disimpan ke dalam baterai yang dapat digunakan untuk kebutuhan listrik produksi.

Penggunaan panel surya ini diproyeksikan akan mengurangi sebesar 600 ton emisi Gas Rumah Kaca atau setara dengan menanam 881 pohon. PT Semen Jawa juga bekerja sama dengan Cahaya Power Indonesia untuk memasang panel surya atap dengan kapasitas 1.410 kWp pada pabriknya di Sukabumi.

3. Dalam pemanfaatan biogas, FajarPaper menggunakan Sistem Pengolahan Anaerobik (Anaerobic Treatment System) untuk mengolah air limbah dan menghasilkan biogas sebagai bahan bakar alternatif. Hasilnya, perusahaan dapat menghemat sekitar 7% penggunaan batu bara dari total penggunaan batu bara. Teknologi ini telah menghemat biaya sekitar Rp23 miliar per tahun. Peralihan ini telah mengurangi emisi gas rumah kaca sekitar 3% per tahunnya.

Untuk menerapkan beragam inisiatif tersebut, SCG telah menyiapkan rencana investasi regional, yang juga mencakup Indonesia, sebesar THB 5 miliar atau lebih dari Rp 2,1 triliun. Adapun dana ini digunakan untuk keperluan riset, pengembangan teknologi, serta implementasi teknologi tersebut dalam rangkaian produksi dan operasional SCG di Indonesia.

“Kami terus berupaya untuk mengantisipasi berbagai tantangan dan fokus pada tujuan pembangunan berkelanjutan. Untuk itu, kami menyambut kolaborasi dengan berbagai pelaku industri serta pemerintah untuk mencapai target kami dalam mengurangi emisi karbon dan meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan,” ujar Warit.

Berbagai inovasi energi terbarukan tersebut akan ditampilkan dalam pameran di acara ESG Symposium 2023 Indonesia: Collaboration for Sustainable Indonesia yang akan diselenggarakan pada 2 November 2023 di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place.

Acara ini merupakan forum untuk mengembangkan ide, gagasan, serta berbagi pengalaman dari para pemangku kepentingan, seperti pemerintah, pelaku industri, hingga komunitas sipil dalam mendorong program-program strategis terkait ESG. Pergelaran ini akan menjadi yang kedua kalinya di Indonesia. ESG Symposium 2023 Indonesia juga merupakan ekstensi dari ESG Symposium yang sudah digelar secara tahunan sejak 11 tahun yang lalu di Bangkok, Thailand.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...