BRIN Olah Limbah Tahu Jadi Biogas untuk Pembangkit Listrik

Rena Laila Wuri
16 Februari 2024, 09:42
Pekerja menuangkan cairan kedelai saat proses produksi tahu di salah satu pabrik tahu, Desa Setui, Banda Aceh, Aceh, Rabu (29/3/2023). Menurut pengusaha tahu di daerah itu produksi tahu selama Ramadhan mengalami kenaikan sekitar 30 persen dibanding Ramadh
ANTARA FOTO/Ampelsa/tom.
Pekerja menuangkan cairan kedelai saat proses produksi tahu di salah satu pabrik tahu, Desa Setui, Banda Aceh, Aceh, Rabu (29/3/2023). Menurut pengusaha tahu di daerah itu produksi tahu selama Ramadhan mengalami kenaikan sekitar 30 persen dibanding Ramadhan sebelumnya seiring dengan meningkatnya permintaan pasar, sedangkan harga penjualan tahu Rp50.000 per papan, naik dari harga sebelumnya Rp47.000 per papan karena harga bahan baku kedelai impor masih tinggi Rp12.000 per kilogram.

Disalurkan ke Pembangkit Listrik

Penelitian tersebut dilakukan di Dusun Giriharja Kabupaten Bandung Jawa Barat, karena dukungan yang tinggi dari masyarakat setempat yang berprofesi sebagai penghasil tahu. Melihat respon masyarakat setempat, BRIN juga mendukung penyediaan lahan, dan sekaligus ikut aktif berperan dalam pengelolaan IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah).

 BRIN juga membenahi sistem pengaliran air limbah di pabrik tahu untuk memisahkan limbah cair pekat dengan limbah cair encer. Keseluruhan limbah cair dari beberapa pabrik tahu skala kecil dan menengah di Dusun Giriharja Kabupaten Bandung Jawa Barat disalurkan ke IPAL Anaerobic

Neni mengatakan teknologi yang dikembangkan BRIN ini bisa mengantisipasi fluktuasi limbah pada industri tahu skala pengrajin. IPAL Anaerobic ini mampu memproses limbah cair pekat sebanyak 24 meter kubik per hari dengan kapasitas produksi tahu skala besar.

“Dari situ dapat dihasilkan biogas yang disalurkan ke rumah warga Giriharja untuk kebutuhan memasak harian,” kata Neni.

Pengelolaan IPAL Anaerobic selama ini dilakukan secara mandiri oleh warga yang sudah membentuk Kelompok Pengrajin Tahu Giriharja, dan diharapkan bisa menambah nilai guna dari unit tersebut.

Neni mengatakan, inisiasi IPAL Anaerobic ini awalnya berasal dari masyarakat Giriharja yang peduli dengan kelangsungan kelestarian lingkungan. Hasil produk biogas ini kedepannya akan disalurkan ke sistem pembangkit listrik sederhana guna memenuhi kebutuhan listrik untuk operasional IPAL Anaerobic.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...