Industri Migas Masih Topang Ekonomi RI, Transisi Energi Harus Bertahap

Muhamad Fajar Riyandanu
5 Maret 2024, 14:57
IDE Sesi Transisi Energi
Katadata

Menurut laporan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), realisasi investasi EBT hanya US$ 1,5 miliar sepanjang 2023, berkurang 6,3% dibanding 2022. Angkanya jauh di bawah realisasi investasi migas yang naik 12,2% secara tahunan menjadi US$ 15,6 miliar, ataupun investasi minerba yang melonjak 31,1% secara tahunan jadi US$ 7,46 miliar.

Investasi Migas Terus Naik

Direktur Eksplorasi Pertamina Hulu Energi (PHE) Muharram Jaya Panguriseng, mengatakan bahwa peningkatan invetasi sektor migas domestik cenderung meningkat meski adanya tren narasi transisi energi. Hal itu dipicu oleh kebutuhan energi fosil yang semakin bertambah.

Gambaran mengenai kondisi permintaan energi fosil yang meroket di tengah komitmen global untuk melaksanakan transisi energi tercermin dari data statistik BP soal tingkat kebutuhan energi dunia.

BP menyatakan produksi minyak bumi dunia terus meningkat dari 88,6 juta barel per hari (bph) pada 2012 menjadi 93,8 juta bph pada 2022. Sementara produksi gas juga meningkat sekitar 20% dalam satu dekade terakhir dengan rata-rata konsumsi gas meningkat 1,7% per tahun.

Muharram mengatakan, Pertamina terus aktif melaksanakan eksplorasi dan pencarian terhadap potensi sumber daya migas di bawah permukaan bumi Indonesia. Hal ini seiring kebutuhan migas yang masih terus berlanjut hingga target Net Zero Emission (NZE).

"Kenapa kami giat eksplorasi? tahun 2023 kebutuhan energi kira-kira 245 megaton setara minyak (MTOE). Tahun 2050 naik 4 kali lipat menjadi 1.000 MTOE," ujar Muharram pada forum serupa.

Saat ini, bauran EBT diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2017 tentang RUEN. Dalam Perpres tersebut, pemerintah hanya mengamanatkan peta jalan kebijakan ketahanan dan kemandirian energi nasional hingga 2050, dengan bauran EBT sebesar 31%. Adapun bauran energi baru bara masih berada di angka 25%, gas bumi 24% dan minyak bumi 20%.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...