Goldman Sachs Prediksi Harga Baterai Kendaraan Listrik Turun 40%

Rena Laila Wuri
21 Maret 2024, 11:46
Petugas mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kawasan Aeropolis, Kota Tangerang, Banten, Rabu (25/5/2022). SPKLU tersebut merupakan SPKLU kelima di Banten yang dibangun PT PLN (Persero) untuk menjamin kebutuhan
ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.
Petugas mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kawasan Aeropolis, Kota Tangerang, Banten, Rabu (25/5/2022). SPKLU tersebut merupakan SPKLU kelima di Banten yang dibangun PT PLN (Persero) untuk menjamin kebutuhan pengisian baterai pengguna kendaraan listrik di daerah tersebut sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap program pemerintah menurunkan emisi gas rumah kaca sebagai kontribusi pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

"Kami telah mencapai cukup banyak dalam hal inovasi agar EV memiliki adopsi berbasis luas yang didorong oleh ekonomi, Kami juga membutuhkan peningkatan lebih lanjut - khususnya, inovasi terkait struktur baterai, serta komersialisasi teknologi generasi berikutnya termasuk baterai solid-state,” kata Bhandari.

Indonesia Siap Produksi Baterai EV

Di Indonesia, PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power yang berbasis di Karawang, Jawa Barat, akan memulai produksi komersial baterai kendaraan listrik pada bulan April 2024. Momentum ini menandai Indonesia sebagai negara produsen sel baterai kendaraan listrik pertama di Asia Tenggara.

Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, mengatakan pembangunan pabrik kendaraan baterai tersebut akan dibagi menjadi dua fase. Pertama, PT HLI menyerap investasi sebesar US$ 1,1 miliar untuk membangun pabrik berkapasitas produksi sebesar 10 gigawatt/hour (GWh).

" Ini terdiri dari 32,6 juta sel baterai yang dapat menghasilkan kurang lebih 150.000 kendaraan listrik," kata Bahlil saat konferensi pers di Jakarta, Senin (18/3).

Sementara pada fase kedua, PT HLI berencana meningkatkan kapasitas produksi menjadi 20 GWh pada 2025.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah melakukan groundbreaking pabrik PT HLI Green Power di Kabupaten Karawang pada 15 September 2021. Jokowi juga sempat meninjau kembali pabrik tersebut pada 14 September 2023.

Sebelumnya, Staf Khusus Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tina Talisa mengatakan pemerintah ingin fokus mengembangkan hilirisasi. Maka dari itu, pemerintah memberikan perhatian khusus setelah dilakukan groundbreaking pada bulan September tahun 2021 lalu. 

 

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...