RI-Singapura Garap 3 Proyek PLTS di Batam, Libatkan Grup Salim & Medco

Happy Fajrian
26 Oktober 2021, 17:37
plts, singapura, ebt, grup salim, medco
Katadata
Menteri ESDM Arifin Tasrif serta Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Muda Perdagangan dan Industri Singapura Tan See Leng (belakang tengah) menyaksikan penandatanganan pembelian listrik 100 MW dari Pulau Bulan ke Singapura. Ikut hadir Presdir PT Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro (keempat dari kanan) dan Anthony Salim (keempat dari kiri) mewakili Gallant Venture Ltd.

Salah satu yang menjadi alternatif adalah energi tenaga surya dan juga tenaga air. Singapura sudah memulai mengembangkannya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada seperti waduk-waduk serta atap bangunan. Namun dengan jumlah lahan yang terbatas, Singapura tidak mungkin memenuhi dari dalam negeri sendiri.

“Untuk itulah kerja sama dengan negara-negara tetangga dan kawasan penting dilakukan karena Singapura membutuhkan pasokan energi listrik dari energi rendah karbon hingga 4 GW apa da 2035 mendatang. Untuk tahap pertama kami akan mengimpor listrik dari Pulau Bulan, Indonesia sebesar 100 MW,” ujarnya.

Presiden Direktur Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro menjelaskan, rencana ekspor listrik tenaga surya dari Pulau Bulan sudah dimulai sejak tiga tahun lalu. Berbagai kajian dilakukan secara panjang dan akhirnya mendapatkan komitmen pembelian dari Energy Market Authority (EMA) untuk bisa memasok kebutuhan energi listrik untuk Singapura.

“Sekarang tugas kami merealisasikannya. Ada 1.000 ha lahan yang tersedia sehingga bisa menghasilkan 1 GW. Namun untuk tahap pertama akan diekspor 100 MW dan harapannya sudah bisa direalisasikan 2024 nanti,” kata Hilmi.

Presdir PT Trisurya Mitra Bersama Benjamin Subrata secara terpisah menjelaskan, pihaknya bersama Sembcorp bukan hanya sepakat untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya di kawasan Batam, tetapi juga di Nusa Tenggara Timur.

“Untuk di Batam rencananya kami akan memulai dengan 350 MW di mana 50 MW akan dipergunakan untuk Batam dan sisanya diekspor ke Singapura. Namun proyek yang lebih besar akan kami lakukan di Sumba dan akan dikembangkan di lahan seluas 6.000 ha,” jelas Ben Subrata.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...