Berbagai Cara Adaro untuk Mendorong Inisiatif Bisnis Hijau

Sahistya Dhanesworo
2 Desember 2022, 13:55
Adaro
Muhammad Zaenuddin|Katadata

Ia menjelaskan, satu ton sampah setara dengan satu ton batu bara sehingga sampah menjadi sumber energi pengganti yang tepat di tengah upaya Adaro untuk mereduksi emisi karbon dari operasional bisnisnya.

Adaro juga telah mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 600 KiloWatt di mana listrik yang dihasilkan digunakan sebagai daya di terminal khusus milik perusahaan Adaro.

Terkait Adaro Minerals, Indra mengungkapkan bahwa eksistensi pilar bisnis ini terkait dengan masalah dalam penggunaan energi terbarukan. Menurut Indra, energi terbarukan belum dapat menghasilkan listrik yang stabil layaknya energi fosil sehingga Indonesia membutuhkan industri baterai.

“Untuk membuat baterai kita perlu mineral seperti nikel, lithium, atau copper (tembaga) di mana Indonesia punya. Sehingga visi Adaro Minerals ke depannya adalah bagaimana raw material itu diproses di Indonesia dan dijadikan produk jadi dengan menggunakan energi hijau,” tuturnya.

Inisiatif lainnya dari Adaro terkait lingkungan adalah menjalin kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam membangun pusat persemaian dan menyiapkan bibit-bibit tanaman dan pohon kualitas terbaik.

“Kan kita harus combat climate change karena emisi gas rumah kaca, sehingga program-program yang menekankan pada penyerapan dan penyimpanan karbon itu akan semakin penting ke depannya. Untuk mendukung dua program dan proyek ini mau enggak mau kita harus punya kualitas bibit pohon yang baik,” ujar Indra.

Pusat persemaian yang tengah dibangun diproyeksi dapat menghasilkan 10-12 juta batang pohon per tahun. Nantinya bibit-bibit itu akan disebarkan oleh pemerintah untuk menghijaukan dan merevitalisasi hutan yang rusak.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...