AS Kucurkan Rp 6,6 T Ubah Bekas Tambang Batu Bara jadi Proyek EBT

Happy Fajrian
9 Mei 2023, 13:23
batu bara, energi bersih, ebt,
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/wsj.
Ilustrasi tambang batu bara

Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan mengucurkan dana hingga US$ 450 juta atau sekitar Rp 6,6 triliun untuk mengubah bekas tambang batu bara menjadi pusat energi bersih yang berbasis energi baru terbarukan (EBT).

Pemerintahanan Joe Biden mendorong seluruh lembaga untuk memulai proyek secara nasional dengan pendanaan yang disetujui kongres. Salah satunya proyek percontohan energi bersih baru di lahan bekas tambang dengan pendanaan sebesar US$ 450 juta dari dari undang-undang infrastruktur bipartisan.

“Proyek-proyek ini dapat berfokus pada berbagai teknologi dari microgrid hingga teknologi nuklir canggih hingga proyek energi dengan teknologi penangkapan karbon,” kata Menteri Energi Jennifer AS Granholm beberapa waktu lalu, dikutip dari CNBC.com.

“Proyek ini akan membuktikan potensi untuk mengaktifkan kembali atau menggunakan kembali infrastruktur yang ada seperti jalur transmisi dan gardu induk, dan proyek ini dapat memacu pembangunan ekonomi baru,” ujar Granholm menambahkan.

Di antara proyek-proyek yang disorot Gedung Putih salah satunya yaitu studi desain untuk fasilitas kilang skala penuh pertama di AS yang dapat mengekstraksi dan memisahkan unsur tanah jarang dan mineral dari aliran limbah tambang batu bara.

Bahan tersebut sangat penting untuk komponen baterai kendaraan listrik yang saat ini banyak bersumber dari luar AS. Untuk proyek ini Departemen Energi AS mengucurkan sekitar US$ 16 juta atau sekitar Rp 236 miliar kepada University of North Dakota dan West Virginia University.

“Upaya tersebut akan membuka jalan menuju pembangunan fasilitas sejenis pertama yang menghasilkan bahan penting untuk panel surya, turbin angin, EV, dan lainnya sambil membersihkan tanah dan air yang tercemar serta menciptakan pekerjaan dengan gaji yang baik bagi pekerja lokal,” kata Granholm.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...