Luhut Sebut Investasi Jumbo Panel Surya Cina Akan Masuk ke Kaltara
Luhut mengibaratkan perusahaan tekstil tersebut bagaikan Foxconn untuk Apple, di mana Foxconn merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai komponen elektronik dan papan sirkuit. Perusahaan tekstil tersebut, kata dia, adalah “Foxconn” untuk Nike, Adidas, Puma, hingga Uniqlo.
Menurut Luhut, kedua investasi ini akan membawa dampak yang positif untuk lapangan kerja di Indonesia.
Dia juga menyoroti Cina yang sedang dalam perlambatan ekonomi, namun tetap memilih Indonesia sebagai tempat berinvestasi.
“Saya kira sangat menarik. Jadi, kalau ada yang kemarin bilang kita ugal-ugalan, pergi lihat dulu deh, baru ngomong,” ujar Luhut.
Selain kedua investasi tersebut, Luhut juga mengatakan bahwa produsen mobil listrik asal Cina, BYD, akan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pada Juli.
Produsen asal Cina tersebut resmi masuk ke pasar Indonesia setelah memperkenalkan tiga seri mobil listriknya di Jakarta pada pertengahan bulan lalu. Perusahaan tersebut juga telah mengumumkan harga untuk setiap serinya mulai dari Rp 425 juta hingga Rp 719 juta. Perusahaan itu juga berkomitmen untuk membangun pabrik lokal di Indonesia.
BYD merupakan raksasa kendaraan listrik kelas dunia asal Cina yang sepanjang tahun lalu berhasil menjual lebih dari 3 juta unit, rekor tertinggi di dunia untuk penjualan kendaraan energi baru.