Apa Itu Deposito Berjangka? Ini Manfaat, Ciri-ciri, dan Kekurangannya

Anggi Mardiana
27 Oktober 2022, 18:24
apa itu deposito berjangka
Freepik
Ilustrasi, tabungan.

Ciri-ciri Deposito Berjangka

Menyimpan uang dalam deposito berjangka memiliki ciri tersendiri dibandingkan dengan produk perbankan lainnya. Berikut ini adalah ciri-ciri dari deposito berjangka, yaitu:

1. Setoran Minimal

Biasanya setoran minimal untuk membuka rekening deposito berjangka lebih tinggi dibanding tabungan biasa. Umumnya, setoran minimal deposito berkisar Rp5 juta rupiah, namun setiap bank memiliki kebijakan tersendiri baik untuk individu atau lembaga.

2. Dimanfaatkan Sebagai Jaminan

Terkadang, deposito bisa dijadikan sebagai agunan alternatif untuk pinjaman ke bank. Namun, tidak semua bank menerima deposito berjangka sebagai jaminan. Oleh karena itu, pastikan bahwa Anda memiliki aset lainnya untuk dijadikan jaminan simpanan selain deposito.

3. Suku Bunga Deposito

Suku bunga deposito lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa karena jangka waktu penyimpanan dari bank untuk pemilik deposito lebih besar. Suku bunga deposito telah diatur sesuai kebijakan LPS, jadi tidak boleh melebihi angka yang telah ditetapkan.

4. Produk Perbankan Kena Pajak

Deposito berjangka merupakan produk perbankan kena pajak. Biasanya pajak yang ditetapkan berkisar hingga 20% dan dipotong pada saat penarikan dana. Anda harus mendiskusikan kepada teller bank saat ingin membuka rekening deposito, agar Anda bisa menghitung keuntungan akhir.

5. Bisa Diterbitkan dalam Mata Uang Asing

Deposito berjangka juga bisa diterbitkan dalam mata uang asing. Biasanya deposito berjangka dalam valuta asing (valas) yang kuat seperti US Dollar, Yen Jepang atau DM Jerman yang diterbitkan oleh bank devisa. Perhitungan dilakukan menggunakan kurs devisa umum.

Kekurangan Deposito Berjangka

Walaupun risiko instrumen investasi ini kecil dibandingkan instrumen investasi lain, deposito memiliki beberapa kekurangan yang harus diketahui sebelum nasabah membuat rekening. Berikut kekurangan deposito berjangka, di antaranya:

1. Rentan Terhadap Inflasi

Deposito berjangka rentan terhadap inflasi dan suku bunga yang tidak setara dengan kenaikan inflasi. Deposito dianggap tidak terlalu menguntungkan karena rata-rata bunga yang diberikan lebih kecil dibandingkan kenaikan inflasi.

2. Syarat Awal Besar

Bagi Anda yang memiliki dana terbatas, tentu syarat minimum tabungan yang ditawarkan terlalu besar dibandingkan tabungan atau instrument investasi lain. Oleh karena itu, apabila Anda berminat membuka tabungan ini, persiapkan dana minimum sesuai ketentuan yang diberikan bank.

3. Likuiditas Rendah

Anda hanya bisa mengambil dana pada waktu yang telah disepakati, jika mengambil dana sebelum jatuh tempo justru akan merugikan karena dana akan dipotong biaya pinalti. Suku bunga deposito akan lebih besar, apabila dana disimpan untuk waktu yang lama.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...