Bill of Lading Adalah Dokumen Pengiriman, Ini Definisi dan Fungsinya
8. Dokumen Pabean
Karakteristik lain dari bill of lading adalah dapat digunakan sebagai dokumen pabean, yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan dan pelepasan barang di pelabuhan tujuan. Ini membantu dalam proses impor dan ekspor.
9. Fleksibilitas dalam Proses Transaksi
B/L memberikan fleksibilitas dalam proses transaksi perdagangan internasional. Ini memungkinkan, karena salah satu sifat bill of lading adalah dapat disesuaikan dengan persyaratan kontrak antara penjual dan pembeli, sehingga memberikan dasar hukum yang kuat.
10. Keamanan dan Perlindungan Hak Kepemilikan
Karakteristik terakhir dari bill of lading adalah mampu memberikan keamanan kepada pemilik barang. Ini termasuk juga melindungi hak kepemilikan pemilik barang selama perjalanan, dan memastikan bahwa barang akan diserahkan kepada pihak yang berhak.
Fungsi Bill of Lading
B/L memiliki beberapa fungsi penting dalam proses pengiriman barang, terutama dalam konteks perdagangan internasional. Beberapa fungsi utama bill of lading adalah sebagai berikut:
1. Bukti Penerimaan Barang
Bill of lading berfungsi sebagai bukti resmi bahwa pihak pengangkut atau agen pengapalan telah menerima barang yang akan dikirim. Ini membuktikan bahwa barang tersebut telah diserahkan kepada pihak pengangkut untuk pengiriman.
2. Bukti Kepemilikan Barang:
Salah satu fungsi bill of lading adalah sebagai dokumen kepemilikan atau tanda bukti, bahwa pihak yang tercantum di dalamnya memiliki hak untuk menerima barang tersebut. B/L dapat dipindahtangankan, sehingga pemilik barang dapat mentransfer hak kepemilikan kepada pihak lain dengan cara memindahkan atau mengalihkannya.
3. Dokumen Pengangkutan:
Bill of lading memerinci mengenai rute pengiriman, pelabuhan asal, pelabuhan tujuan, serta nama dan jenis kapal yang digunakan. Ini membantu dalam melacak dan mengelola perjalanan barang dari pelabuhan asal hingga pelabuhan tujuan.
4. Basis untuk Klaim Asuransi
Jika terjadi kerusakan atau kehilangan barang selama pengiriman, bill of lading dapat digunakan sebagai dasar untuk mengajukan klaim asuransi. B/L mencatat kondisi barang pada saat pengiriman dimulai, dan ini dapat membantu dalam menentukan tanggung jawab dan ganti rugi yang mungkin dibayarkan oleh asuransi.
5. Instruksi Pengiriman
Bill of lading dapat mencakup instruksi khusus dari penerima terkait pengiriman, seperti petunjuk untuk penyimpanan di pelabuhan atau perubahan rute pengiriman. Ini memberikan fleksibilitas kepada pihak terlibat dalam pengelolaan dan pengendalian pengiriman.
6. Dokumen Keuangan
Bill of lading dapat digunakan sebagai dasar untuk mendapatkan pembiayaan atau kredit dari bank, terutama dalam transaksi perdagangan internasional. Selain itu, B/L dapat diuangkan atau digunakan sebagai jaminan keuangan.
7. Dokumen untuk Pemenuhan Kontrak
Dalam konteks perdagangan internasional, fungsi bill of lading adalah sebagai dokumen yang menunjukkan pemenuhan kontrak antara penjual dan pembeli. Ini membantu memastikan bahwa barang dikirim sesuai dengan persyaratan kontrak yang telah disepakati.
8. Dokumen Pabean
Bill of lading juga berfungsi sebagai dokumen pabean yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan dan pelepasan barang di pelabuhan tujuan.
Demikianlah ulasan mengenai B/L, yang dewasa ini juga hadir dalam bentuk elektronik, mengikuti perkembangan teknologi. Dapat disimpulkan, bill of lading adalah dokumen yang memerinci informasi mengenai barang yang akan diangkut dari satu pelabuhan ke pelabuhan lain, yang dapat digunakan sebagai dokumen keuangan dan pabean.