Fast Fashion, Pengertian, Konsep dan Ciri-ciri Utamanya

Annisa Fianni Sisma
21 Desember 2023, 11:12
Fast Fashion
Pexels
Ilustrasi, Industri fast fashion.

1. Menyediakan Beragam Model dan Tren Terbaru dengan Cepat

Produk fast fashion menawarkan banyak model pakaian yang selalu mengikuti tren terbaru di dunia fashion. Keberagaman ini mencakup berbagai gaya dan desain yang dapat segera diakses oleh konsumen dengan berbagai selera yang selalu berubah.

Model fashion mengalami perubahan dalam waktu sangat singkat, menciptakan siklus perputaran yang cepat dalam tren dan gaya. Pakaian yang baru muncul di catwalk atau media selebritas segera diproduksi dan tersedia di rak toko dengan waktu yang sangat singkat.

2. Kerap Diproduksi di Negara Berkembang dengan Perlindungan Tenaga Kerja Rendah

Mayoritas produksi fast fashion terjadi di negara-negara berkembang. Hal ini lantaran pekerja di negara-negara berkembang dapat dibayar dengan upah rendah, bahkan tanpa jaminan keselamatan kerja yang memadai.

3. Bahan Baku Murah dan Tidak Tahan Lama

Produk fast fashion menggunakan bahan baku yang murah dan kurang berkualitas. Hal ini menyebabkan pakaian tidak tahan lama dan mudah rusak setelah beberapa kali dipakai dan dibuang.

Penggunaan bahan seperti poliester yang murah dan berkualitas rendah dapat menyebabkan pakaian rusak setelah beberapa kali pemakaian. Pelepasan serat mikro dari bahan ini juga menjadi masalah tambahan terkait dampak lingkungan.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, siklus ini berlangsung secara terus menerus yang menyebabkan gaya hidup konsumtif menjadi kebiasaan. Selain itu, tren juga dapat dengan mudah berubah dan masyarakat terbiasa mengikutinya.

Fast Fashion
Fast Fashion (Pexels)

4. Konsep Produk dengan Jumlah Terbatas

Konsep jumlah terbatas untuk pakaian tertentu merupakan ide yang diperkenalkan oleh brand pendukung fast fashion. Stok baru tiba di toko setiap beberapa hari, membuat para pembeli ingin segera membeli agar tidak kehilangan kesempatan.

5. Harga Rendah

Harga yang sangat rendah merupakan ciri khas yang melekat pada industri fast fashion. Ini dimungkinkan karena produksi massal menjadi pilar utama dalam model bisnis fast fashion. Pabrik-pabrik tekstil yang terlibat dalam produksi massal memungkinkan perusahaan untuk memproduksi pakaian dalam jumlah besar, mengurangi biaya produksi per unit, dan akhirnya menawarkan harga yang sangat murah kepada konsumen.

Selain itu, ekonomi skala berperan penting dalam menekan biaya. Semakin besar skala produksi, semakin rendah biaya rata-rata per unit, sehingga perusahaan dapat menawarkan pakaian dengan harga yang kompetitif. Bahan baku yang murah juga menjadi faktor penentu, dengan fast fashion cenderung menggunakan bahan yang tersedia dalam jumlah besar dan memiliki harga yang lebih terjangkau.

Itulah pengertian terkait konsep fast fashion dan beberapa ciri-cirinya. Selanjutnya dapat diketahui, dengan menghentikan pembelian terhadap produk fast fashion, setiap orang telah berkontribusi mengurangi limbah terhadap lingkungan, perlindungan terhadap pekerja yang tidak terpenuhi haknya, dan lebih mampu membeli dengan bijak.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...