Kerja Sama Selatan-Selatan, Sejarah dan Tujuan Pembentukannya

Image title
8 Januari 2024, 06:05
Kerja Sama Selatan-Selatan
Deccan Herald
Ilustrasi, lambang Kantor PBB untuk Kerja Sama Selatan-Selatan.

2. Memajukan Pembangunan Berkelanjutan

Kerja Sama Selatan-Selatan berkomitmen untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dengan memperhatikan dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan. Hal ini mencakup berbagi praktik terbaik, teknologi, dan strategi untuk pengelolaan sumber daya berkelanjutan, mitigasi perubahan iklim, dan pengentasan kemiskinan.

3. Meningkatkan Kemandirian

Kerja Sama Selatan-Selatan berupaya mengurangi ketergantungan pada bantuan eksternal dan memberdayakan negara-negara agar menjadi lebih mandiri. Dengan berbagi pengetahuan, keahlian, dan sumber daya di antara negara-negara berkembang, tujuannya adalah untuk membangun kapasitas yang memungkinkan negara-negara mengatasi tantangan pembangunan mereka sendiri secara mandiri.

4. Menumbuhkan Solidaritas dan Saling Menguntungkan

Salah satu prinsip inti Kerjasama Selatan-Selatan adalah solidaritas. Kolaborasi ini didasarkan pada pemahaman bahwa negara-negara berkembang mempunyai pengalaman sejarah yang sama dan menghadapi tantangan serupa. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keuntungan bersama, dimana setiap peserta berkontribusi dan mendapatkan manfaat dari upaya kolektif.

5. Mendukung Pembangunan Manusia

Kerja Sama Selatan-Selatan sangat menekankan dukungan terhadap inisiatif pembangunan manusia, termasuk pendidikan, layanan kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Dengan berbagi model dan pengalaman sukses, negara-negara bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dan mendorong pembangunan inklusif.

6. Memperkuat Tata Kelola Global

Kerja Sama Selatan-Selatan berkontribusi terhadap sistem pemerintahan global yang lebih inklusif dan adil dengan memperkuat suara negara-negara berkembang di forum internasional. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kepentingan dan perspektif negara-negara Selatan diperhitungkan dalam proses pengambilan keputusan global.

7. Memfasilitasi Transfer Teknologi

Transfer teknologi merupakan aspek penting dalam Kerja Sama Selatan-Selatan. Negara-negara berkembang berkolaborasi untuk berbagi kemajuan teknologi, inovasi, dan pengetahuan untuk mengatasi kesenjangan teknologi dan meningkatkan kapasitas industri.

8. Mengatasi Tantangan Global

Kerjasama Selatan-Selatan berupaya untuk mengatasi tantangan global bersama seperti perubahan iklim, krisis kesehatan masyarakat, dan keadaan darurat kemanusiaan. Dengan bekerja sama, negara-negara dapat mengumpulkan sumber daya, keahlian, dan upaya untuk menemukan solusi terhadap permasalahan mendesak ini.

9. Pertukaran Budaya

Kerja Sama Selatan-Selatan mendorong pertukaran budaya dan inisiatif antar masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan solidaritas di antara masyarakat yang beragam. Hal ini dapat melibatkan pertukaran pendidikan, program budaya, dan kemitraan yang menumbuhkan rasa identitas bersama dan nilai-nilai bersama.

Singkatnya, tujuan utama South-South Cooperation adalah untuk memperkuat kolaborasi dan kemitraan di antara negara-negara berkembang, memungkinkan mereka untuk secara kolektif mengatasi tantangan pembangunan, mengurangi kesenjangan, dan mencapai pembangunan berkelanjutan dan inklusif.

Kerja Sama Selatan-Selatan.
Kerja Sama Selatan-Selatan. (UNOSSC)

Peran Aktif Indonesia dalam Kerja Sama Selatan-Selatan

Indonesia memiliki peran aktif dalam kerja sama antar negara berkembang ini, yang tercermin dalam berbagai inisiatif dan kolaborasi dengan negara-negara berkembang lainnya.

Berikut ini adalah beberapa contoh peran aktif Indonesia dalam Kerja Sama Selatan-Selatan.

1. Pelatihan dan Pengembangan Kapasitas

Indonesia aktif menyelenggarakan program pelatihan dan pengembangan kapasitas untuk pejabat dan profesional dari negara-negara mitra Kerja Sama Selatan-Selatan. Ini mencakup bidang administrasi publik, manajemen sumber daya alam, teknologi informasi, dan sektor-sektor kunci lainnya.

2. Kesehatan Global

Selama pandemi Covid-19, Indonesia telah berperan dalam inisiatif kesehatan global. Indonesia menyediakan bantuan medis dan peralatan kesehatan kepada negara-negara mitra Kerja Sama Selatan-Selatan, serta berpartisipasi dalam forum internasional untuk mempromosikan kerja sama dalam penanganan pandemi.

3. Pertukaran Pengetahuan Pertanian

Indonesia berbagi pengalaman dan pengetahuan di bidang pertanian dengan negara-negara mitra Kerja Sama Selatan-Selatan. Inisiatif ini melibatkan pertukaran teknologi pertanian, pengembangan varietas tanaman unggul, dan promosi praktik pertanian berkelanjutan.

4. Energi Terbarukan

Indonesia berkolaborasi dengan negara-negara lain dalam Kerja Sama Selatan-Selatan, untuk pengembangan energi terbarukan. Misalnya, Indonesia telah menjadi tuan rumah dialog dan pertemuan internasional tentang energi terbarukan, serta terlibat dalam transfer teknologi untuk memajukan sektor energi terbarukan di negara-negara mitra.

Kerja Sama Selatan-Selatan.
Kerja Sama Selatan-Selatan. (UNOSSC)

5. Pertukaran Pelajar dan Pendidikan

Indonesia mendorong pertukaran pelajar dan kerja sama pendidikan dengan negara-negara mitra Kerja Sama Selatan-Selatan. Program beasiswa, pertukaran siswa, dan kerjasama universitas adalah contoh dari upaya Indonesia untuk memperkuat hubungan pendidikan dengan negara-negara berkembang.

6. Konservasi Lingkungan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam

Indonesia berpartisipasi dalam kerja sama lingkungan dengan negara-negara berkembang lainnya dalam Kerja Sama Selatan-Selatan. Inisiatif ini melibatkan pelestarian hutan, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan upaya bersama untuk mengatasi tantangan lingkungan global.

7. Bantuan Penanganan Bencana

Indonesia telah aktif memberikan bantuan dan pengalaman dalam penanganan bencana alam kepada negara-negara mitra Kerja Sama Selatan-Selatan. Bantuan ini mencakup pertukaran pengetahuan, bantuan kemanusiaan, dan bantuan rekonstruksi setelah bencana.

Contohnya, Indonesia memberikan sejumlah bantuan logistik dan mengirim tim penanggulangan bencana saat bencana banjir besar melanda Libya pada September 2023. Lalu, pemberian bantuan kemanusiaan sebesar US$ 500.000, serta pengiriman personel berupa Emergency Medical Team (EMT) kepada Pakistan, yang ditimpa bencana banjir, pada September 2022 lalu.

Melalui berbagai inisiatif ini, Indonesia membangun kemitraan yang erat dengan negara-negara berkembang lainnya, mempromosikan prinsip Kerja Sama Selatan-Selatan, dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di tingkat global.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...