Menilik Sejarah Perkembangan Kendaraan Listrik di Dunia

Image title
15 Januari 2024, 14:10
kendaraan listrik
Iniative Stadtmuseum Coburg
Ilustrasi, Flocken Elektrowagen, kendaraan listrik fungsional pertama di dunia buatan Andreas Flocken tahun 1889.
Kendaraan listrik buatan Thomas Edison, 1913
Kendaraan listrik buatan Thomas Edison, 1913 (Rare Historical Photos)

Menurunnya Popularitas Kendaraan Listrik

Memasuki dekade kedua abad ke-20, kendaraan listrik mengalami penurunan karena beberapa alasan yang saling berhubungan. Beberapa faktor yang menyebabkan berkurangnya minat terhadap mobil listrik selama periode ini:

1. Kemajuan dalam Mesin Pembakaran Internal

Mesin pembakaran internal atau internal combustion engine (ICE) mengalami kemajuan signifikan dalam efisiensi, jangkauan, dan kemudahan penggunaan. Kemajuan tersebut, ditambah dengan tersedianya bahan bakar yang murah dan melimpah, menjadikan mobil berbahan bakar bensin semakin menarik dan nyaman bagi konsumen.

2. Kelimpahan Minyak dan Harga Bensin yang Rendah

Penemuan cadangan minyak yang besar dan produksi massal bensin secara signifikan menurunkan biaya bahan bakar untuk kendaraan konvensional. Hal ini membuat mobil bertenaga bensin lebih hemat biaya dan berkontribusi terhadap adopsi mobil tersebut secara luas.

3. Jangkauan Berkendara Terbatas dan Teknologi Baterai

Kendaraan listrik awal di abad ke-20 memiliki jarak tempuh yang terbatas karena keterbatasan teknologi pada saat itu. Baterainya berat, memiliki kepadatan energi yang rendah, dan perlu sering diisi ulang. Mobil berbahan bakar bensin, dengan jangkauan yang lebih jauh dan pengisian bahan bakar yang cepat, menawarkan kenyamanan yang lebih baik.

4. Kurangnya Infrastruktur Pengisian

Berbeda dengan SPBU, infrastruktur pengisian kendaraan listrik yang terstandarisasi dan tersebar luas masih kurang. Hal ini menyulitkan pengguna mobil listrik untuk menemukan tempat yang nyaman untuk mengisi ulang daya, sehingga membatasi kepraktisan kendaraan listrik untuk perjalanan jauh.

Ford Model T, mobil yang menurunkan popularitas kendaraan listrik di awal abad ke-20
Ford Model T, mobil yang menurunkan popularitas kendaraan listrik di awal abad ke-20 (Ford Performance)

5. Pengenalan Starter Listrik

Pengenalan starter listrik pada mobil bertenaga bensin menghilangkan kebutuhan akan penggerak tangan, membuat mobil berbahan bakar bensin lebih ramah pengguna. Inovasi ini menghilangkan salah satu keunggulan kendaraan listrik.

Pada 1908, Charles Kettering memperkenalkan starter listrik, menghilangkan kebutuhan akan engkol tangan dan meningkatkan lebih banyak penjualan kendaraan bertenaga bensin.

6. Produksi Massal dan Keterjangkauan Mobil Bensin

Metode produksi massal yang dipelopori oleh perusahaan seperti Ford untuk mobil berbahan bakar bensin menjadikannya lebih terjangkau bagi masyarakat umum. Mobil berbahan bakar bensin menjadi dapat diakses oleh konsumen yang lebih luas.

Pada 1908 Henry Ford memperkenalkan Model T yang diproduksi secara massal. Kehadirannya memberikan pukulan telak bagi mobil listrik, karena membuat kendaraan berbasis BBM tersedia lebih luas dan terjangkau. Pada 1912, harga mobil berbasis BBM hanya US$ 650, sedangkan mobil listrik dijual seharga US$ 1.750.

7. Pergeseran Budaya menuju Individualisme

Awal abad ke-20 menyaksikan pergeseran budaya menuju individualisme dan gagasan kebebasan yang terkait dengan mobil bertenaga bensin. Kemampuan melakukan perjalanan jarak jauh tanpa perlu sering mengisi ulang daya selaras dengan aspirasi mobilitas pribadi.

8. Tantangan Pemasaran dan Persepsi

Mobil berbahan bakar bensin dipasarkan secara agresif sebagai simbol kebebasan, kekuasaan, dan kemajuan. Sebaliknya, kendaraan listrik sering dianggap hanya cocok untuk pasar khusus atau aplikasi tertentu.

Beberapa faktor ini membuat perkembangan kendaraan listrik terhambat. Pada dekade 1920-an, banyak produsen kendaraan listrik menghentikan produksinya karena terbatasnya permintaan pasar, tantangan teknologi, dan maraknya mobil bertenaga bensin.

Faktor-faktor ini secara kolektif menyebabkan penurunan popularitas kendaraan listrik selama abad ke-20, dengan mobil bertenaga bensin mendominasi pasar otomotif pada sebagian besar periode tersebut.

Baru pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 minat baru terhadap kendaraan listrik mulai muncul, yang didorong oleh kepedulian terhadap lingkungan, kemajuan teknologi, dan pergeseran menuju solusi transportasi berkelanjutan.

Masuk Abad ke-21, Kendaraan Listrik Kembali Bangkit

Abad ke-21 telah menyaksikan kebangkitan luar biasa dalam pengembangan dan adopsi kendaraan listrik. Beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap kebangkitan pengembangan kendaraan listrik selama periode ini:

1. Kemajuan Teknologi Baterai

Kemajuan signifikan dalam teknologi baterai, khususnya pengembangan baterai lithium-ion, telah meningkatkan kepadatan energi, jangkauan, dan kinerja kendaraan listrik secara signifikan. Terobosan ini membuat mobil listrik semakin praktis untuk digunakan sehari-hari.

2. Kepedulian dan Keberlanjutan Lingkungan

Meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan, perubahan iklim, dan kebutuhan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca telah meningkatkan minat terhadap transportasi berkelanjutan. Kendaraan listrik, dengan emisi gas buang nol, telah menjadi bagian penting dari upaya global untuk mengatasi permasalahan ini.

3. Dukungan Insentif dan Kebijakan Pemerintah

Banyak pemerintah di seluruh dunia telah menerapkan kebijakan yang mendukung dan insentif keuangan untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik. Langkah-langkah ini mencakup kredit pajak, potongan harga, subsidi, dan peraturan yang mendorong produsen mobil untuk memproduksi kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Kendaraan listrik Volvo XC40 Recharge
Kendaraan listrik Volvo XC40 Recharge (Top Gear)

4. Inovasi Teknologi di Bidang Motor dan Elektronika Tenaga

Kemajuan teknologi motor listrik dan elektronika daya telah berkontribusi pada peningkatan efisiensi dan kinerja kendaraan listrik. Inovasi-inovasi ini juga membantu mengurangi biaya keseluruhan produksi mobil listrik.

5. Persaingan Pasar dan Peningkatan Investasi

Masuknya produsen mobil besar ke pasar kendaraan listrik, ditambah dengan meningkatnya persaingan, telah mempercepat inovasi dan pengembangan. Perusahaan seperti Tesla, yang fokus pada kendaraan listrik berperforma tinggi, telah memainkan peran penting dalam membentuk kembali industri ini.

6. Peningkatan Infrastruktur Pengisian

Perluasan dan peningkatan infrastruktur pengisian daya, termasuk jaringan pengisian cepat, telah mengurangi kekhawatiran akan jangkauan dan menjadikan kendaraan listrik lebih praktis untuk perjalanan jarak jauh. Investasi pada stasiun pengisian daya telah meningkatkan kenyamanan bagi pemilik kendaraan listrik.

7. Penerimaan Konsumen dan Perubahan Preferensi

Telah terjadi pergeseran sikap konsumen terhadap kendaraan listrik, didorong oleh keinginan akan pilihan transportasi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Seiring dengan semakin matangnya teknologi kendaraan listrik, konsumen semakin menerima mobil listrik sebagai alternatif yang layak dibandingkan kendaraan bermesin pembakaran internal tradisional.

Kendaraan listrik Tesla Model 3
Kendaraan listrik Tesla Model 3 (Top Gear)

8. Beragam Model Kendaraan Listrik

Produsen mobil kini menawarkan beragam model kendaraan listrik, termasuk sedan, SUV, crossover, dan bahkan truk listrik. Variasi ini memberi konsumen lebih banyak pilihan untuk memenuhi preferensi, dan kebutuhan yang berbeda.

9. Komitmen Global terhadap Elektrifikasi

Beberapa negara dan kota telah mengumumkan tujuan ambisius untuk menghentikan penggunaan kendaraan bermesin pembakaran internal dan mendorong penggunaan kendaraan listrik secara luas. Komitmen ini semakin memberikan insentif kepada produsen mobil untuk berinvestasi dalam pengembangan kendaraan listrik.

10. Integrasi Fitur Cerdas dan Otonom

Kendaraan listrik sering kali menjadi yang terdepan dalam menggabungkan fitur-fitur kendaraan cerdas dan otonom. Konvergensi teknologi listrik dan otonom diharapkan akan mengubah masa depan mobilitas.

Kombinasi faktor-faktor ini menyebabkan peningkatan pesat dalam pengembangan, produksi, dan adopsi kendaraan listrik di abad ke-21. Momentum yang sedang berlangsung, menunjukkan bahwa kendaraan listrik akan terus memainkan peran penting dalam transportasi masa depan.

Dengan terus berlanjutnya inovasi teknologi, dukungan pemerintah, dan perubahan pola pikir konsumen, kendaraan listrik diharapkan akan terus menjadi bagian integral dari masa depan transportasi global.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...