Pasokan Bawang Putih Menipis, Kementan Terbitkan Rekomendasi Impor

Rizky Alika
10 Februari 2020, 10:43
kementerian pertanian, impor, bawang putih
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Ilustrasi, pekerja menimbang bawang putih impor dari China di gudang bawang di Malang, Jawa Timur, Selasa (4/2/2020). Kementerian Pertanian akhirnya menerbitkan izin impor bawang putih.

Kementerian Pertanian (Kementan) menerbitkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) untuk komoditas bawang putih. Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto mengatakan RIPH tersebut terbit sejak Jumat (7/2) lalu.

"RIPH sudah dikeluarkan Jumat kemarin. Sekarang (izin sedang diproses) di Kementerian Perdagangan," kata Prihasto kepada Katadata.co.id, Minggu (9/2).

Meski begitu, ia tidak menyebutkan jumlah importir maupun negara asal bawang putihtersebut. Ia hanya menyebut stok bawang putih hingga Februari 2020 hanya berkisar 55-65 ribu ton. Adapun, rata-rata konsumsi bawang putih mencapai 45-47 ribu ton per bulan.

Prihasto pun memperkirakan stok bawang putih akan kembali meningkat seiring musim panen pada Maret hingga April 2020. Biarpun begitu , panen bawang putih diproyeksi hanya mencapai 50 ribu ton. 

(Baca: Risiko Menipisnya Impor Pertanian dari Tiongkok Imbas Virus Corona)

Sebelumnya, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Suhanto mengatakan pihaknya akan segera menerbitkan Surat Persetujuan Impor (SPI) bawang putih jika telah menerima RIPH dari Kementan. "Kemendag yang jelas kalau ada RIPH pasti langsung mengeluarkan SPI," ujar Suhanto.

Ia mengatakan impor disesuaikan dengan kebutuhan konsumsi nasional. Selain itu, impor tersebut diharapkan dapat menurunkan harga bawang putih yang tengah melonjak.

Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), rata-rata harga bawang putih ukuran sedang mencapai Rp 53.800 per kilogram. Harga tersebut naik 20,4% dibandingkan pada awal Februari (3/2) seharga Rp 44.650 per kilogram.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...