Terdampak Perang Dagang, Timah Perluas Penjualan di Pasar Domestik
PT Timah Tbk (TINS) berusaha memperluas penjualan bijih timah ke pasar domestik. Sebab, kebutuhan timah di pasar global tengah melambat akibat perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat.
Vice President Investor Relation Adi Hartadi mengaku penjualan ekspor menjadi masalah yang dibahas serius oleh internal perusahaan. Biarpun masih ada peluang ke pasar Amerika Serikat, namun perusahaan tetap ingin memperluas pasar domestik demi mencapai target kinerja tahun ini.
Hingga triwulan I 2019, pendapatan emiten berkode TINS ini mencapai Rp 4,23 triliun. Sedangkan laba bersih sebesar Rp 301 miliar atau 25% dari target tahun ini sebesar Rp 1,2 triliun.
Salah satu upaya memperluas pasar domestik melalui penjualan di Jakarta Futures Exchange (JFX) atau Bursa Berjangka Jakarta. Selain itu, perusahaan juga menambah pelanggan dengan menggandeng PT Bandha Gara Reksa, yaitu BUMN yang berberak di bidang jasa penyewaan, pengelolaan ruangan, dan pengiriman barang.
"Kami memperluas basis pelanggan. Dengan Bandha itu merupakan bagian dari sinergi BUMN," ujar Adi, di Jakarta, Selasa (27/8).
(Baca: Timah Bangun Smelter Senilai Rp 1,14 Triliun di Bangka Belitung)