Holding BUMN Farmasi Bisa Tekan Impor Bahan Baku Obat Rp 28 Triliun

Image title
5 Februari 2020, 08:47
holding bumn farmasi, impor obat alat kesehatan, kementerian bumn
Arief Kamaluddin | Katadata
Ilustrasi, pameran produk farmasi. Holding BUMN farmasi diharapkan bisa menekan impor produk dan alat kesehatan yang mencapai Rp 28 triliun tiap tahunnya.

Sekretaris Perusahaan Indofarma Arie Genipa Suhendi berharap, kehadiran holding BUMN farmasi menjadi nilai tambah bagi perusahaan dan anggotanya. Dia meyakini holding ini akan mendorong peningkatan pelayanan yang signifikan bagi konsumen.

Dia menjelaskan, Kimia Farma dan Indofarma akan memiliki arah bisnisnya masing-masing. Keduanya juga bakal menyesuaikan keunggulan layanan sesuai tujuan holding.

(Baca: Jokowi Minta Impor Bahan Baku Obat Disetop)

Indofarma akan fokus pada alat kesehatan dan natural extract. Perusahaan ini juga bakal mengembangkan bisnis obat-obatan sesuai tren penyakit yang berkembang, sepertid diabetes, jantung, kanker, dan stroke.

"Produk Indofarma akan menyesuaikan penyakit yang berkembang di masyarakat, salah satunya adalah penyakit degeneratif yang timbul akibat gaya hidup atau perilaku yang tidak sehat," kata dia kepada Katadata.co.id, beberapa waktu lalu.

Sedangkan Kimia Farma fokus pada aktivitas di bidang industri kimia dan farmasi seperti perdagagan dan jaringan distribusi, serta retail farmasi, layanan kesehatan, dan optimalisasi aset.

(Baca: Pengusaha Anggap Insentif Pajak Tak Ampuh Setop Impor Bahan Baku Obat)

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...