IHSG Hari ini Diramal Naik, Saham Properti dan Tambang Direkomendasi

Image title
11 Oktober 2019, 08:10
ihsg hari ini, saham pilihan, rekomendasi saham hari ini
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat (11/10/2019), secara teknikal berpotensi naik. Walaupun pasar masih akan merespon sentimen dari negosiasi dagang AS-Tiongkok yang baru saja mengakhiri pertemuan hari pertamanya.

Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan juga menyampaikan dalam risetnya, IHSG hari ini berpotensi bergerak menguat. Secara teknikal, diindikasinya IHSG hari ini ada potensi rebound dalam jangka pendek.

(Baca: Katadata Market Index: IHSG Oktober Bearish karena Ekonomi Domestik)

"Pergerakan diperkirakan masih akan terbatas melihat masih minimnya sentimen terutama dari dalam negeri," kata Dennies dalam risetnya. Level resistance pertama dan kedua pada pergerakan IHSG hari ini memmiliki level antara 6.055 hingga 6.039. Sementara, level support pertama dan kedua memiliki rentang di level 6.013 hingga 6.003.

Beberapa rekomendasi saham menurut Dennies dapat diperhatikan oleh investor pada perdagangan hari ini yaitu Vale Indonesia (INCO), Bukit Asam (PTBA), dan Bank Negara Indonesia (BBNI).

Sementara itu secara fundamental, IHSG dan bursa saham Asia lainnya menantikan hasil positif dari negosiasi dagang lanjutan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, yang hari ini memasuki hari terakhirnya. Perundingan dagang hari pertama yang berlangsung Kamis (10/10) di Washington DC, AS, berlangsung hambar lantaran belum membahas isu krusial.

Pada negosiasi dagang kemarin, Reuters melaporkan bahwa kedua belah pihak kemungkinan telah sepakat pada beberapa isu seperti soal nilai tukar dan isu terkait hak cipta. Sementara salah satu isu krusial yakni terkait transfer teknologi perusahaan AS di Tiongkok, belum dibahas. Sebelumnya juga dilaporkan Tiongkok enggan membahas isu tersebut.

Keengganan Tiongkok berdasarkan keyakinan bahwa perusahaan AS melakukan transfer teknologi secara sukarela. Selain itu dari melakukan bisnis di Tiongkok, perusahaan AS telah meraih keuntungan yang sangat besar, mengindikasikan kedua belah pihak sama-sama diuntungkan.

(Baca: Negosiasi Dagang Buntu Karena Tiongkok Enggan Bahas Transfer Teknologi)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...