IHSG Turun 0,41%, Dipicu Sentimen Global Bukan Situasi Nasional

Image title
23 September 2019, 17:28
IHSG, Perang Dagang, Saham,
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Ilustrasi. Ketidakpastian hasil perundingan dagang AS dan Tiongkok mengoreksi IHSG hari ini.

Pada perdagangan hari ini misalnya, investor asing melakukan jual bersih senilai Rp 269,61 miliar di seluruh pasar modal. Sementara, dalam sebulan terakhir, asing melakukan jual dengan nilai bersih mencapai Rp 6,55 triliun.

"Ketidakpastian perundingan dagang itu yang membuat asing lebih prefer pegang emas daripada dolar AS, trasury bond, dan emerging market asset," kata Janson.

Senada, Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji juga menilai, saat ini banyak pelaku pasar tengah menanti kepastian negosiasi perdagangan bilateral AS dengan Tiongkok.

Namun, sentimen lainnya yang membuat IHSG terkoreksi juga datang dari memanasnya hubungan AS dengan Iran terkait serangan drone yang dilancarkan kelompok pemberontak Houthi terhadap instalasi minyak milik Aramco di Arab Saudi.

"Faktor lain yang penting dalam pelemahan IHSG hari ini yaitu minimnya sentimen positif dari domestik," kata Nafan Kepada katadata.co.id.

Sentimen global tersebut, juga berpengaruh kepada bursa-bursa di Asia lainnya. Seperti Hang Seng Index yang terkoreksi 0,81% pada penutupan perdagangan hari ini. Shanghai Composite Index juga tercatat ditutup terkoreksi 0,98%. Strait Times Index pun ditutup turun 0,52%.

Data Perdagangan

Pada perdagangan hari ini, total volume perdagangan tercatat sebanyak 15,27 miliar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 7,98 triliun, dan dengan frekuensi 490.934 kali.  Berdasarkan pantauan, terdapat 143 saham yang ditutup naik, dengan 275 saham yang terkoreksi, dan 146 saham stagnan.

Terkoreksinya IHSG pada perdagangan hari ini terdorong oleh turunnya indeks sektor industri dasar sebesar 1,72%.

(Baca: IHSG Diprediksi Terkoreksi, Saham Perbankan dan Properti Direkomendasi)

Saham-saham yang terkoreksi antara lain milik emiten pakan ternak yakni PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dengan penurunan 4,42% menjadi Rp 1.525 per saham, diikuti saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) turun 2,39% jadi Rp 5.100 per saham. Sedangkan saham milik PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) juga melemah 2,72% menjadi Rp 12.500 per saham.

Terkoreksinya IHSG juga dialami oleh indeks saham sektor properti dengan angka penurunan 1,65%. Anjloknya saham sektor properti antara lain dialami saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dengan penurunan 3,94% jadi Rp 1.585 per saham. Kemudian PT Wijaya Karya (persero) Tbk (WIKA) turun 4,41% jadi Rp 1.950/saham dan PT PP (Persero) dengan penurunan 3,36% menjadi Rp 1.725/ per saham.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...