IHSG Berbalik Menguat 0,51% Setelah Tiga Hari Berturut Terkoreksi
(Baca: BEI Catat Laba Bersih Perusahaan Terbuka Naik 8,9% pada Maret 2019 BURSA)
Kinerja Bursa Asia Memerah
Kinerja IHSG hari ini berkebalikan dengan bursa saham Asia lainnya yang mayoritas berakhir dengan koreksi. Indeks Strait Times terkoreksi 0,22%, Shanghai turun 0,87%, Hang Seng anjlok 1,15%, Nikkei turun 0,43%, serta Kospi turun 0,22%. Sedangkan PSEi Filipina turun 0,33% dan KLCI naik tipis 0,03%.
Kinerja bursa Asia dipengaruhi konflik Amerika Serikat (AS) dengan Iran setelah Iran menembak jatuh pesawat tanpa awak (drone) pengintai milik militer AS. AS pun menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah pejabat tinggi Iran, termasuk diantarnya pimpinan tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Konflik Iran-AS ini menambah kekhawatiran investor benua kuning. Pasalnya, saat ini investor di Asia tengah harap-harap cemas terhadap perundingan dagang AS-Tiongkok di KTT G-20 Jepang pekan depan yang berpotensi tidak akan menghasilkan kesepakatan apapun.
Kekhawatiran investor didasari pernyataan pejabat senior AS yang menyatakan bahwa Presiden AS Donald Trump tidak mempermasalahkan apapun hasil dari perundingan dagang dengan Tiongkok.
(Baca: Hasil Sidang MK hingga Dana Asing Membayangi Arah IHSG Pekan Ini)
Di sisi lain, pelaku pasar semakin yakin The Fed akan memangkas suku bunga acuannya, Fed Fund Rate (FFR) sebesar 25 basis poin, pada rapat Federal Open Market Committee (FOMC) bulan depan.
"Pada akhir Juli kami yakin Fed akan menentukan tindakan untuk melawan risiko perlambatan ekonomi, serta potensi inflasi yang rendah. Jadi, kami memperkirakan akan ada pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada rapat FOMC berikutnya," kata analis NatWest Markets, Kevin Cummins, dilansir dari Reuters.