Gara-gara Aksi Ambil Untung Investor, IHSG Ditutup Turun 1,08%

Happy Fajrian
28 Mei 2019, 18:20
Suasana Bursa Efek Indonesia
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Suasana Bursa Efek Indonesia

Koreksi pada IHSG terutama didorong oleh saham-saham di sektor infrastruktur yang anjlok 2,38%, kemudian sektor keuangan turun 1,72%, dan sektor konsurmer yang turun 1,16%. Hanya dua indeks sektoral yang berakhir lebih tinggi yakni industri dasar naik 0,88% dan pertanian 0,35%.

Lima saham yang paling signifikan menekan laju IHSG yaitu saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) yang anjlok 4,53%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) turun 2,81%, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) 3,4%, PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) anjlok 6,32%, serta PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) 3,76%.

Dana asing juga mengalir keluar dari pasar saham domestik. Investor asing membukukan penjualan bersih saham sebesar Rp 302,73 miliar, yakni Rp 297,57 miliar di pasar reguler dan Rp 5,16 miliar di pasar negosiasi/tunai.

(Baca: BEI Kaji Harga Saham Startup di Papan Akselerasi Bisa Rp 1 per Lembar)

Tercatat ada lima saham yang dilepas asing dengan nilai lebih dari Rp 100 miliar. Kelima saham tersebut yaitu saham TLKM Rp 314,3 miliar, BBNI Rp 285,4 miliar, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) Rp 281,8 miliar, saham BBRI Rp 251,5 miliar, dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) Rp 104,9 miliar.

Sementara itu bursa saham di kawasan Asia mayoritas berakhir pada posisi yang lebih tinggi. Indeks Shanghai naik 0,61%, Hang seng naik 0,38%, Nikkei 0,37%, Kospi 0,23%, PSEi 0,47%, dan KLCI 0,83%. Hanya Strait Times yang sejalan dengan IHSG, terkoreksi 0,17%.

Halaman:
Reporter: Happy Fajrian
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...