Sesi I IHSG Menghijau di Tengah Bursa Asia yang Melemah

Happy Fajrian
13 Maret 2019, 13:40
BEI
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA

Serta dari perundingan dagang AS-Tiongkok yang masih terus berlanjut juga memberikan optimisme karena investor menilai hal ini sebagai bentuk keseriusan kedua negara untuk segera mengakhiri perang tarif yang secara nyata telah melukai perekonomian kedua negara dan dunia.

Beberapa saham yang menjadi penggerak indeks di antaranya saham PT Siwani Makmur Tbk. (SIMA) yang harganya melesat naik 11,22%, saham PT XL Axiata Tbk. (EXCL) naik 4,8%, PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) naik 3,25%, PT JAPFA Tbk. (JPFA) naik 2,27%, serta Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) naik 2,13%.

Kinerja positif IHSG ditopang oleh tujuh indeks sektoral yang bergerak naik, dipimpin oleh sektor tambang dengan kenaikan 0,65%, perdagangan naik 0,53%, properti 0,25%, pertanian 0,23%, dan konsumer 0,19%. Sedangkan sektor manufaktur dan industri dasar naik tipis masing-masing sebesar 0,05% dan 0,08%. Tiga indeks sektoral lainnya terpantau bergerak turun sehingga menahan laju kenaikan IHSG. Sektor aneka industri terkoreksi paling besar 0,59%, infrastruktur turun 0,34%, dan keuangan turun tipis -,02%.

(Baca: Ekonomi Global Diprediksi Melambat, Sri Mulyani Paparkan Strategi 2019)

Sementara itu dana asing masih terus mengalir keluar dari pasar saham domestik. Hingga siang ini investor asing melakukan penjualan bersih saham senilai Rp 129,74 miliar di pasar reguler.

Tiga besar saham yang paling banyak dilepas investor asing yaitu PT Astra International Tbk. (ASII) senilai Rp 39,5 miliar, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Rp 26,9 miliar, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) Rp 25 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...