The Fed Naikkan Bunga Acuan, IHSG Dibuka Terperosok ke Zona Merah

Happy Fajrian
20 Desember 2018, 11:01
Bursa saham
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Naiknya suku bunga acuan The Fed juga memukul nilai tukar rupiah yang pagi ini melemah terhadap seluruh mata uang utama di dunia dan Asia. Padahal Pagi ini rupiah terdepresias sebesar 0,44% terhadap dolar AS ke posisi Rp 14.506. Walaupun mata uang Asia lainnya juga terdepresiasi terhadap dolar AS, pelemahan rupiah menjadi yang terbesar kedua di Asia.

Melemahnya nilai rupiah turut memberi tekanan terhadap IHSG pagi ini. Padahal, rupiah kemarin sempat menjadi yang terbaik di Asia dan menguat terhadap seluruh mata uang dunia dan Asia.

Dengan naiknya suku bunga the Fed, pasar modal Indonesia harus bersiap menghadapi larinya dana asing keluar. Padahal sepekan kemarin dana asing yang keluar dari pasar modal Indonesia mencapai Rp 2,3 triliun, dengan total sepanjang tahun ini mencapai Rp 28,65 triliun.

(Baca pula: Pelemahan Terbatas Mata Uang Asia Setelah Kenaikan Bunga AS)

IHSG pun akan semakin tertekan jika dana asing yang keluar setelah kenaikan bunga acuan the Fed ini semakin besar. Kendati demikian, Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan, tekanan terhadap IHSG masih terbatas karena akan sedikit terbantu oleh fenomena window dressing., dimana investor akan menjual sahamnya yang berkinerja jelek diganti dengan saham berkinerja bagus.

Halaman:

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...