Pelemahan Rupiah Tekan Indeks Saham

Image title
9 Mei 2018, 10:58
Bursa saham
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Dalam beberapa hari ke depan, indeks saham dan rupiah diperkirakan akan kembali melemah. Dari sisi domestik, pelaku pasar sedang menantikan data perilisan cadangan devisa per April yang diproyeksikan tergerus menjadi US$ 125,7 miliar.

(Baca: Tekanan Kurs Rupiah Berlanjut, Cadangan Devisa Tergerus US$ 1,1 Miliar)

Secara eksternal, para pelaku pasar menantikan pidato Gubernur Bank Sentral Amerika atau The Fed Jerome Powell di Zurich, Swiss. Pidato ini terkait berbagai kebijakan moneter AS yang bisa mempengaruhi kondisi keuangan global dan aliran modal internasional. Pelaku pasar juga ingin mendengar penjelasan Powell terkait tingkat inflasi AS serta kemungkinan The Fed menaikan tingkat suku bunga acuan bulan depan.

Nafan melihat pasar saham Indonesia sudah menunjukkan jenuh jual atau oversold, mengacu pada indikator Stochastic dan Relative Strength Index (RSI). "Tinggal menunggu sentimen positif yang akan mengerek IHSG kembali ke zona hijau," ujarnya.

Sentimen positif yang dimaksud adalah pengumuman data Bank Indonesia bulan lalu, misalnya cadangan devisa meningkat, neraca perdagangan membaik, dan penetapan suku bunga acuan BI 7 Day Repo Rate.

Pada perdagangan kemarin, pasar modal di Asia, tidak mengalami koreksi seperti Indonesia. Hang Seng Index (Hong Kong) menguat 1,36 persen ke level 30.402, Shanghai Composite Index naik 0,79 persen menjadi 3.161, Strait Times Index (Singapura) juga menguat 0,29 persen menjadi 3.543, dan Nikkei 225 Index (Tokyo) naik 0,18 persen menjadi 22.508.

(Baca juga: Rupiah di Atas 14 Ribu, Kadin: Baik untuk Ekspor, Menyulitkan Impor)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...