Kembangkan Pasar Saham Syariah, BEI Belajar ke Bursa Dubai

Miftah Ardhian
30 Oktober 2017, 16:32
 Bursa Efek Indonesia
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Tito berharap kedepannya pasar modal syariah Indonesia dapat terus berkembang dengan potensi yang ada. Potensi tersebut ditunjukkan dengan pergerakan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang mengalami kenaikan mencapai 28,1 persen pada periode Juni 2016 hingga Juni 2017. 

Bahkan, beberapa indeks syariah utama terbesar dunia pertumbuhannya masih di bawah ISSI. Sebagai contoh, Indeks Dow Jones Islamic Market yang hanya mencatatkan kenaikan 16,4 persen, FTSE Global Shariah 15,8 persen dan MSCI World Islamic yang hanya tumbuh 13,1 persen.

Tak cuma itu, dalam jangka waktu 5 tahun nilai kapitalisasi pasar saham syariah juga meningkat 42 persen. Pada 2012, kapitalisasi pasar saham syariah baru mencapai Rp 2.451 triliun, tapi pada akhir September 2017, sudah menanjak menjadi Rp 3.473 triliun. 

Sampai saat ini, transaksi saham di BEI pun didominasi oleh saham syariah. Hingga September 2017, dari 556 saham yang ditransaksikan di BEI, sebanyak 343 saham di antaranya merupakan saham-saham berbasis syariah. Selain itu, perkembangan jumlah investor saham syariah, yakni investor yang membuka rekening efek syariah, juga meningkat signifikan.

Per September 2017, jumlah investor saham syariah tercatat 19.265 orang atau naik 57 persen dibandingkan 2016 yang berjumlah 12.283 orang. Sehingga, jumlah pangsa pasar investor syariah juga tumbuh 3,2 persen pada September 2017 dibandingkan 2016 yang sebesar 2,3 persen.

(Baca: Sukuk Global Laris, Kelebihan Permintaan Investor Capai 4 Kali)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...