IHSG Diprediksi Koreksi Dipicu Ramalan IMF hingga Kasus Baru Corona
Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya juga memperkirakan laju IHSG masih akan berada dalam rentang konsolidasi wajar. Berdasarkan analisisnya secara teknikal, pergerakan IHSG ada di antara level 4.789-4.971.
"Sentimen negatif dari pergerakan market global yang sedang berada dalam tekanan juga masih membayangi pergerakan IHSG hingga saat ini," kata William.
(Baca: IHSG Diramal Turun Karena Pelambatan Ekonomi, Berikut Saham Pilihannya)
Namun demikian, dengan fundamental perekonomian Indonesia masih berada dalam kondisi stabil, momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek.
Dengan beberapa sentimen tersebut, dia pun merekomendasikan sejumlah pilihan saham pada perdagangan hari ini di antaranya PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
Sementara itu, Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG di awal pekan ini, secara teknikal masih cenderung positif selama kuat di atas garis tren penguatan. "Kami perkirakan IHSG akan bergerak terkonsolidasi pada awal pekan depan dengan support dan resistance 4.835-5.010," katanya.
(Baca: Bursa Global Anjlok, IHSG Sesi Satu Ikut Turun 1% Jadi 4.914)
Menurutnya, investor akan terus mengandalkan dukungan moneter dan fiskal lebih lanjut untuk membantu pemulihan ekonomi yang terpukul. Pekan ini, investor juga akan memantau data indikator ekonomi awal bulan, seperti indeks kinerja manufaktur PMI dan inflasi.
Oleh karena itu, beberapa saham yang dia rekomendasikan untuk dicermati investor secara teknikal di antaranya PT Aneka Tambang (ANTM), PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).