Erick Thohir Proyeksi Dividen BUMN 2021 Turun Menjadi Rp 15 Triliun

Image title
3 Juli 2020, 10:29
Ilustrasi, Menteri BUMN Erick Thohir. Pemerintah memperkirakan dividen perusahaan BUMN tahun depan turun menjadi Rp 10-15 triliun.
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Ilustrasi, Menteri BUMN Erick Thohir. Pemerintah memperkirakan dividen perusahaan BUMN tahun depan turun menjadi Rp 10-15 triliun.

"Profit KAI tahun lalu digunakan untuk membayar gaji, dijaga terus sampai akhir tahun. Ini dibilang pemborosan atau tidak, ya itu bagian dari tugas negara dan komitmen kami," ujarnya.

Tahun depan, Kementerian BUMN disebut mengajukan penambahan penanaman modal negara (PMN) hingga Rp 70 triliun. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan PMN tahun ini, yang sebesar Rp 22,27 triliun.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Ralyat (DPR) Aria Bima, usai menggelar rapat tertutup dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Senin (22/6).

Ia menilai, masih banyak belanja kementerian yang bisa dialokasikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi atau menciptakan lapangan pekerjaan. Khususnya, untuk mendorong sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang memberikan kontribusi hampir 57% terhadap produk domestik bruto (PDB).

"Bagaimana usaha-usaha dari BUMN ikut memberikan dukungan seperti program Mekaar dan KUR, perlu ada relaksasi lagi untuk pengembalian pokok dan bunga," kata Aria.

(Baca: Terlalu Gemuk, ICW Minta Pemerintah Pangkas Jumlah Komisaris BUMN)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...