Jouska Rekomendasikan Saham LUCK, Investor Teriak Rugi Puluhan Juta

Image title
22 Juli 2020, 14:33
jouska, investasi, saham
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.
Layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Kemudian Jouska kembali membeli sebanyak 4 kali dengan total 106.800 saham pada berbagai level harga dengan total nilai Rp 46,34 juta, dengan transaksi terakhir dilakukan pada 28 Februari 2020.

Perihal Jouska yang dapat mengakses akun RDI miliknya, Khalis mengkonfirmasi ini kepada Philip Sekuritas. “Untuk akun Bapak/Ibu dapat di-manage oleh pihak Jouska selaku sales Bapak/Ibu,” tulis Philip Sekuritas dalam sebuah email yang ditunjukkan Khalish.

(Baca: Startup E-Commerce, Fintech, Pendidikan Panen Investasi Saat Pandemi)

Sebelum menceritakan kisahnya, Khalish sudah mengajukan keberatannya ini kepada pihak Jouska. Namun, dia malah ditawari untuk kembali berinvestasi. Ketika itu pihak Jouska berjanji akan mengembalikan kerugian dana miliknya. “Saya tidak lagi percaya karena ada kejanggalan,” jelasnya.

Selain Khalish teriakan investor lainnya muncul di Twitter. Keluhan investor hampir sama yakni mereka menderita kerugian cukup besar setelah mengikuti rekomendasi Jouska untuk membeli saham LUCK.

Tanggapan Jouska atas Keluhan Kliennya

Founder dan CEO Jouska Indonesia, Aakar Abyasa Fidzuno, mengatakan perusahaannya memberikan masukkan dan saran keuangan sesuai dengan kondisi dan tujuan finansial setiap klien.

“Berdasarkan kontrak yang telah disepakati kedua belah pihak, setiap klien mempunyai hak untuk mengikuti atau menolak setiap saran yang diberikan,” katanya dalam keterangan tertulisnya kepada Katadata.co.id, Rabu (21/7).

(Baca: Menghitung Untung Rugi Investasi Emas Saat Harga Tinggi)

Aakar menjelaskan untuk memulai berinvestasi saham, individu harus memiliki akun saham dan RDI (rekening dana investasi) atas nama pribadi pada salah satu sekuritas. Penggunaan nama pribadi berarti memberikan akses penuh atas penggunaan akun tersebut.

Dia mengatakan dalam setiap aktivitas yang terjadi di akun saham, klien atau nasabah akan mendapatkan notifikasi atas aktivitasnya sebagai bentuk konfirmasi di akhir waktu perdagangan bursa. “Ketika seseorang belum memiliki akun tersebut, advisor akan memberi edukasi mengenai penggunakaan aplikasi,” katanya.

Aakar mengatakan setiap proses jual beli saham melibatkan klien.Sebab, Jouska perannya hanya sebagai advisor atau sebatas memberikan referensi saja kepada klien. Kliennya pun memiliki akun sendiri yang menggunakan aplikasi mobile.

“Aplikasi di tangan mereka, mobile apps. Coba tanyakan mengapa tidak bisa lakukan jual dan beli orang mereka punya aplikasinya. Bisa log in dan buy saham sendiri,” katanya.

Menurut Akaar, sejak awal kliennya diarahkan dan bimbing untuk bisa mandiri. Itu sebabnya, sejak awal kliennya bisa memilih saham yang direncanakan.

Jouska memberikan referensi secara terbuka dengan nasabah memilih sendiri.  “Sekuritas kami tak hanya satu, ada lima sampai enam. Semua pilihan di tangan nasabah," kata dia.

Jouska pun membantah mengakses akun klien. "Jouska tidak bisa mengakses SID. Jadi salah alamat jika dituduhkan ke kami,” kata Aakar.

Hingga saat ini, Aakar belum menjelaskan alasan dia memilihkan PT Philips Sekuritas untuk kliennya. Dia pun belum menerangkan alasan merekomendasikan saham LUCK yang dipersoalkan klien.

(Baca: Investasi Bodong KSP Indosurya, Jerat Kalangan Menengah Atas)

Penulis/Reporter: Muchammad Egi

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...